Kamis, 31 Desember 2020

Welcome to My Blog !!!

Hanya uneg-uneg dan buah pikiran yang ada di kepala yang coba saya tuangkan dalam blog ini, juga beberapa artikel-artikel dan beberapa tips-tips menarik yang mungkin bisa bermanfaat.
Semoga Anda semua juga bisa menikmatinya.
Dan terima kasih atas kunjungan Anda.

Senin, 30 November 2015

Sekilas tentang Faiz Boutique Solo

Dengan ijin Allah SWT, Alhamdullillah, akhirnya keinginan kami untuk punya toko / butik sendiri di rumah bisa terlaksana. Dengan melalui proses diskusi panjang baik mengenai desain bangunannya hingga tata letak interiornya dengan keterbatasan dana, akhirnya pada tanggal 15 Agustus 2009, bangunan seluas kurang lebih 30 m2 bisa berdiri dengan tegap. Dan pada tahun Maret 2013, Alhamdullilah, bangunan ini kami perluas kembali menjadi kurang lebih 60m2. Semoga dengan adanya perluasan ini, kami bisa melayani Anda dengan lebih memuaskan.
Alamat Faiz Boutique: Jl. Tangkuban Perahu No. 90 Mojosongo Solo 57127 telp 0271-8502465, 081904524509, WhatsApp 08122985597. Email : faizbutik@gmail.com, kiosfaiz@yahoo.co.id Kami menyediakan kebutuhan fashion bagi Anda terutama kaum perempuan muslim seperti baju, abaya, longdress, kerudung, mukena serta baju koko dan sarung. Kami juga mempunyai gerai yang berada di Pusat Grosir Solo (PGS) Lantai Basement Blok A18-07 dan B12-05 yang menyediakan fashion. Kami melayani pembelian baik secara grosir dan eceran. Harga dijamin murah dari pasaran dengan barang yang berkualitas. Kami sangat menanti kedatangan Anda. Terima Kasih

Selasa, 19 Juni 2012

Sekilas tentang Jersey KW Grade Ori dan Cara Perawatannya

Jersey KW Thailand Grade Ori yang 100% di import dari Thailand memiliki ukuran S - M - L - XL. Standar ukurannya standar Eropa, tidak sama dengan standar ukuran Indonesia. Tag pada Jersey KW Thailand Grade Ori mirip dengan ORI, misalnya pada Nike tag nya berwarna hitam, terdapat tag Dry Fit, tag hijau, dll. dan pada Adidas (hanya klub/negara tertentu) terdapat logo klub/negara pada tag jersey yang merk Adidas. Untuk merk NIKE, terdapat tulisan di balik logo, tetapi hal ini adalah RANDOM, artinya ada yang memiliki tulisan dan ada yang tidak. Karena tulisan dibalik logo tsb adalah salah satu cara Nike untuk membedakan produk ORI dan KW, yang tentunya pembuatannya akan lebih sulit. Tidak semua produsen mau menambahkan tulisan tsb, karena ujung-ujungnya adalah faktor biaya, tentu kita nggak mau kalo harga jersey naik hanya karena tulisan yang hanya terlihat kalo kaos dibalik dan lama2 tulisan tsb akan hilang klo jersey dicuci. Pada dasarnya, cacat minor atau beda sedikit (mis. logo miring sedikit, jahitan meleset sedikit dan detail2 kecil lainnya) pada KW Thailand adalah wajar dan bersifat kasuistik, karena walaupun Jersey KW Thailand Grade ORI adalah jersey tiruan yang paling perfect, akan tetapi bagaimanapun jersey Grade ORI tetaplah merupakan barang tiruan dan tidak akan bisa 100% sempurna seperti original. PERBEDAAN KW THAILAND (GRADE AAA) DENGAN GRADE ORI 1. UKURAN Jersey KW Thailand Grade AAA hanya memiliki ukuran S, M dan XL (TIDAK ADA UKURAN L ) 2. BAHAN Jersey KW Thailand Grade ORI memiliki bahan yang lebih tebal dibanding AAA. Pasti anda bisa membedakan jika ada 2Jersey tersebut dipegang langsung. Dari Segi kerapihan juga ORI jauh lebih unggul di banding AAA. Dan Bahan yang digunakan : - High quality polyster (drifit - climacool) - Bahan berventilasi (tidak panas) - Font sablon menggunakan super polyflex - Bahan dari patch beludru dan machine bordir (good quality) 3. TULISAN DIBALIK LOGO (LIKE ORIGINAL) Cara terakhir membedakannya adalah Tulisan dalam LOGO. Walaupun di Jersey KW Thailand Grade ORI pun tidak semua memiliki ini. Apabila anda menginginkan yang PASTI ADA tulisan di balik logo + Detail rapi 100% + Kualitas No.1, maka sebenarnya jersey ORIGINAL lah yang agan2 cari. Karena tulisan di balik logo serta detail2 kecil lainnya bukanlah ciri utama dari Jersey KW Thailand ORI. Ciri utama KW Thailand Grade ORI tetap ada pada detail jahitan, bahan, tag, bordir, dan sablon Polyflex yang sudah terjamin kualitasnya. 4. HARGA SO, Dari Detail-detail diatas sudah pasti Harga Grade ORI sedikit lebih mahal di banding AAA. Tapi Kualitas tidak bisa di bohongi. TIPS MENCUCI JERSEY Langkah Tepat Mencuci Jersey : 1. Taburkan deterjen pada setengah ember ukuran sedang 2. Aduk air dalam ember tersebut sampai berbusa 3. Masukan jersey kedalam ember 4. Rendam selama -+ 3 menit (warning : jangan terlalu lama) 5. Jersey dicuci dengan cara diangkat dan dicelupin berulang2, jangan sampai dikucek! 6. Setelah itu masukan jersey ke dalam ember yang diisi air bersih 7. Angkat dan celupkan secara berulang2 sampai deterjen hilang 8. Jangan sekali-kali memeras dengan cara diplintir, cukup diangkat dan biarkan air turun dengan sendirinya 9. Jemur jersey dengan menggunakan gantungan dan jangan sampai terkena sinar matahari langsung. Bahaya Setrika Buat Jersey : 1. Font bisa terkelupas, lecet, atau terangkat dari Jersey. 2. Bisa berbekas pada bahan jersey seandainya strika terlalu panas 3. Jersey bisa cepet berbulu 4. Penyetrikaan harus dilapisi sapu tangan atau sejenisnya dan dengan suhu setrikaan yang tidak terlalu panas. Sekian tips dari kami, semoga bermanfaat. Dapat dipesan di Faiz Toys and Hobbies, WA 08122985597, telp 081904524509

Minggu, 20 November 2011

Hot Wheels : “Antara Koleksi, Fun, dan Investasi”







Berbagai merek dan jenis yang ada di pasaran membuat kosumen baik itu anak maupun orang tua nya memiliki banyak pilihan dalam menentukan mainan yang akan dibeli. Salah satu nya mobil-mobilan atau replika dari mobil yang sebenarnya, yang disebut diecast. Aku juga tidak terlalu ngerti dari mana awal mula penggunaan istilah diecast. Para kolektornya disebut die caster. Yang cukup populer adalah die cast metal yang terbuat dari logam/metal. Hot Wheels adalah salah satunya.

Siapa kini yang tidak kenal hot wheels. Mainan asal negeri paman Sam yang kini di produksi di Asia menjadi salah satu mainan yang bisa dibilang favorit dan brand nya yang sangat dikenal di Indonesia. Baik itu dari kalangan anak-anak, remaja, bahkan orang dewasa. Tidak sedikit yang menjadi kolektor mainan ini, baik itu yang sekedar hobi, fanatik maupun tidak fanatik dengan brand hot wheels ini. Hot wheels merupakan mainan mobil-mobilan atau replika dari mobil yang pernah ada dan yang akan ada di tahun mendatang atau hanya sekedar concept car. Untuk replika mobil yang pernah ada biasanya desainnya menggunakan lisensi asli dari pabrikan aslinya. Mungkin ini yang membuat harganya semakin tinggi untuk mainan seukuran itu. Bahannya terbuat dari sejenis logam metal tertentu dan plastik. Skalanya ada yang 1:18 hingga 1:64. Yang paling mudah dijumpai adalah skala 1:64. Di Indonesia jumlah peredarannya cukup banyak karena dekat dengan tempat produksinya di Malaysia, Thailand, dan China. Sepertinya produsen cukup memahami keuntungan pemilihan wilayah produksi di negara-negara tersebut. Meskipun demikian, menurut kabar, hot wheels tidak mudah dijumpai di Malaysia, karena begitu diproduksi, akan langsung di kirim ke Amerika dan berbagai negara di belahan bumi ini.

Di Indonesia hot wheels dapat dibeli di berbagai toko mainan anak-anak. Bahkan diretail seperti Indomaret yang terdapat diberbagai pelosok daerah. Selain itu dapat ditemukan di beberapa swalayan ternama seperti carrefour, giant, hypermart, chandra, maupun toko-toko yang menjual mainan khusus kolektor yang kini banyak bermunculan. Biasanya dijual dengan harga antara Rp 18.000 – Rp 25.000 untuk yang model reguler. Tergantung tempat atau toko yang jual, tapi kebanyakan dibandrol dngan harga 19.900 atau 21.900. Ternyata di Indonesia kolektor hot wheels jumlahnya cukup banyak, dari yang koleksi reguler hingga koleksi yang limited edition yang harganya jutaan. Dari yang koleksinya berjumlah belasan hingga yang koleksinya ribuan.

Aku sendiri juga suka mengoleksi hot wheels. Meski koleksiku masih sedikit dan hanya seri-seri yang biasa kutemukan digantungan toko. Belum ada setahun hal ini kulakukan. Entah kenapa waktu ngoleksi hot wheels pikiran jadi lebih fresh, terutama saat hunting seri-seri tertentu. Yang bikin tidak tenang kalo ada hot wheels yang lagi dipengenin tapi pas tidak bawa duit,hahaha, pasti kepikiran terus. Untung saja akhir-akhir ini aku sudah mulai fokus untuk ngoleksi seri-seri tertentu aja, jadi tidask sembarangan seri hot wheels yang aku beli.

Banyak pengalaman baru yang ku alami semenjak koleksi hot wheels. Dari hunting hot wheels, jualan hot wheels secara online, bertemu dengan kolektor lain, lihat acara swap meet para kolektor, dan lain-lain. Yang jelas aku suka waktu hunting-nya, karena bisa sekalian refreshing dan jalan-jalan. Selama ini banyak macam-macam hot wheels yang kulihat dari koleksi para kolektor hot wheels di Indonesia, ya meski cuma lewat social networking di internet. Seri yang dikoleksi para kolektor ini macam-macam. Ada yang ngoleksi berdasarkan merek mobil, kayak ada yang mengoleksi khusus corvette, jeep, ferrari, nissan, cadillac, lamborghini, toyota, camaro, VW dan lain-lain. Aku juga pernah lihat, ada juga yang mengoleksi berdasarkan warna kayak yang koleksi hot wheels khusus warna hitam, warna ungu, warna hijau, kuning, dan ada pula warna biru, tergantung selera masing-masing. Ada pula yang ngoleksi berdasarkan jenis mobilnya, misal ngoleksi hot wheels yang bentuk pick up, mobil drag, SUV, low rider, supercar, exotic, police car, american muscle, model hatcback, off road dan lain-lain tanpa terlalu memperdulikan replika mobil dari merek pabrikan mana. Ada pula yang mengoleksi berdasarkan seri atau tema tertentu yang telah dibuat pabrikan hot wheels, misalnya HW performance, faster than ever, tack stars, HW first edition atau sekarang disebut new model atau juga premiere, HW Racing, dan lainnya.

Aku sendiri lebih suka mengoleksi seri-seri mobil hot pursuit atau underground modified yang dipakai di seri game need for speed, semacam ford mustang GT500, ford shelby GT500 super snake, nissan 370Z, camaro, mitsubishi evolution VIII, honda civic, honda 2000, dodge viper dan masih banyak lagi. Kadang-kadang seri mucle mania yang berupa seri mobil lama merk tertentu juga aku beli, semacam ’67 ford shelby atau ’65 camaro SS. Mobil-mobil futuristic yang desainnya menarik kadang membuatku tergoda untuk membelinya, semacam seri track stars dan HW thrill racer. Namun untuk seri ini beberapa aku buka segelnya untuk dimainkan bersama anak-anak dalam HW track set karena mereka merengek minta mainan hot wheels dengan resiko mobilnya pasti lecet-lecet. Tapi tidak apa-apa, selama anak-anak senang. Namanya juga orang tua. Kebahagiaan anak adalah segalanya.

Kebanyakan kolektor di Indonesia yang selama ini kulihat kayaknya mobil hot wheels pick up, VW, treasure hunt, old style (classic), off road style, supercar, & muscle car. Hot wheels yang beredar di Indonesia kebanyakan sebenarnya untuk anak-anak umur 3+, tapi sejauh ini aku perhatikan, kolektor di Indonesia kebanyakan adalah mereka yang umurnya bisa dibilang cukup dewasa. Termasuk aku tentunya, hehehe. Ada pula yang masih anak-anak, macam-macam pokoknya, dari yang siswa SMP hingga yang mereka level pekerjaan setingkat manager bahkan direktur, dan kolektor cewek juga ada. Dari berbagai latar belakang yang berbeda. Tapi tidak salah kan kalo 3+, berarti yang 3+20 tahun atau 3+48 tahun juga boleh membeli dan mengkoleksinya. Hehehe…

Tiap tahun hot wheels mengeluarkan ratusan seri/model dengan berbagai bentuk. Dan setiap tahun berbeda, ini yang menarik. Kalaupun ada seri yang sama, pasti ada perbedaan warna maupun desain “tattoo- nya, ataupun perbedaan jenis dan warna velg. Misal hot wheels yang diproduksi tahun 2010, tidak akan diproduksi lagi di tahun 2011, begitu seterusnya. Yang menjadi menarik adalah seri-seri hot wheels ini ada yang langka sehingga menjadi buruan para kolektor. Ada beberapa hot wheels yang langka karena disebabkan perbedaan penyebaran distribusi ke wilayah-wilayah khususnya Indonesia serta pendistribusiannya dilakukan secara bertahap. Sehingga menyebabkan seri tertentu langka di daerah A sedangkan di daerah B banyak bergelantungan di toko dan ada pula seri-seri tertentu yang baru keluar di penghujung tahun, dan ada pula yang diawal tahun keluar, begitu akhir tahun sudah sulit dijumpai. Hal ini paling sering terjadi untuk hot wheels yang reguler atau yang biasa kita jumpai di berbagai tempat.

Ada juga hot wheels yang modelnya favorit dan menarik sehingga semakin sulit ditemukan di toko mainan karena banyaknya permintaan. Ada pula yang memang jumlahnya hanya sedikit di setiap box hot wheels yang didistribusikan bahkan di setiap box belum tentu ada seri tersebut. Bagi kolektor yang sering hunting hot wheels diberbagai tempat pasti tahu mana yang mudah dijumpai dan mana yang jarang ditemui. Ada pula yang langka karena memang jumlahnya hanya diproduksi terbatas, seperti hot wheels seri hot wheels, hot wheels treasure hunts ban karet, HW vintage, HW wayne garage, HW seri factory sealed, apalagi ya … masih banyak lagi yang lain. Ada pula yang hot wheels yang langka karena umurnya, misalnya HW 2008, ditahun 2011 pasti akan semakin sulit ditemukan. Karena gak diproduksi lagi di thn 2011. Untuk HW reguler mengetahui langka tidaknya suatu item bisa dilihat jika kita sering hunting hot wheels di berbagai tempat kita kan melihat item-item yang memang jumlahnya banyak digantungan, jika hanya satu dan jarang ditemui ada kemungkinan hot wheels tersebut cukup langka. Atau untuk mudahnya kita bisa bertanya secara langsung atau mungkin melalui komunitas di daerah, komunitas online di FB, kaskus, blog, dan sebagainya, atau kepada kolektor yang sering hunting. Yang jelas makin tua umur hot wheels nya pasti akan semakin bernilai, apalagi jika seri-seri favorit, harganya bisa terus melambung. Istilahnya, makin tua makin jadi.

Hot wheels treasure hunts misalnya jumlah yang diproduksi memang tidak banyak apalagi yang ban karet. Hot wheels yang langka biasanya menjadi kebanggan sendiri bagi para kolektor. Apalagi jika barang langka tersebut dijual, bisa bernilai rupiah tinggi. Mengkoleksi hot wheels memang banyak keuntungan yang kita dapatkan. Kita bisa melatih kesabaran kita terutama saat hunting seri yang kita inginkan. Sebagai kebanggan tersendiri, apalagi di kalangan kolektor. Kita juga bisa mendapatkan teman-teman baru terutama sesama kolektor hot wheels. Mengkoleksi hot wheels juga bisa jadikan investasi di masa depan. Pintar-pintar saja menyimpan dan merawatnya. Makin tua serinya dan makin langka hot wheels-nya, nilainya akan semakin tinggi. Apa lagi di tangan para kolektor hot wheels. Dan hot wheels ini bisa diwariskan ke anak-anak kita kelak, karena kualitas bahan yang bagus sehingga cukup awet untuk disimpan dalam waktu yang lama.

Hanya sayangnya sekarang banyak orang yang tahu tentang koleksi hot wheels, sehingga terkadang ada permainan nakal, sehingga sedikit mengganggu kesenangan mengkoleksi dan hunting hot wheels, terutama dari para SPG atau SPB di mall atau swalayan yang menjual hot wheels. Biasanya bila ada seri hot wheels yang bagus dan langka, akan mereka simpan atau mereka beli sendiri dan dijual lagi dengan harga yang jauh lebih mahal. Kalau selisihnya sedikit sih tidak masalah, tapi kalau sampai berlipat lipat - lipat ya kebangeten lah. Tapi aku maklum, namanya juga cari duit. Paling sering kejadian untuk seri T hunt$, padahal harga aslinya sama seperti seri reguler tapi karena sifat langkanya itu harganya bisa melambung tinggi, misal untuk seri treasure hunt reguler bisa antara 40 - 60rb per pieces, sedangkan T hunt$ yang ban karet aku pernah lihat ada yang jual sampai 120rb. Untung saya tidak mengoleksi seri tersebut, kan bisa cepat tipis nih dompet ... hehehe. Kalau aku sih have fun saja, dapat t-hunt digantungan ya syukur, tidak dapat juga tidak masalah. Santai saja.

Asyiknya lagi ada katalog yang bisa kita jadikan panduan dalam mengkoleksi hot wheels dari tahun ke tahun. Ada website resminya dan semacam wikipedia-nya dari seri yang dibuat tahun 70-an hingga yang 2011, sehingga memudahkan para kolektor untuk memperoleh informasi dan lebih bersemangat untuk hunting. Hal ini menunjukkan bahwa produksi dan pemasaran hot wheels dilakukan dengan sangat serius. Jika kita ada kesulitan untuk mencari seri tertentu yang diinginkan, kita bisa membeli secara online, kenalan di toko-toko yang jual hot wheels, atau datang langsung ke lokasi pertemuan para kolektor hot wheels di berbagai daerah. Untuk online, biasanya hot wheels indonesia biasa mencari di FB, ebay, dan kaskus. Tapi buat yang punya dana tak terbatas, aku tidak bisa membayangkan dia bakal hunting dimana saja untuk mendapatkan hot wheels yang diincarnya ... hehehe.

Nilai investasinya yang bisa dibilang lumayan ini membuat banyak orang makin semangat untuk koleksi hot wheels. Kalau para kolektor ini lagi butuh uang, atau sudah bosan dengan koleksinya, mereka akan menjualnya kepada orang lain atau kolektor lain. Harganya bermacam-macam, tergantung kelangkaannya dan jenisnya tentu saja. Tapi kalu sudah suka sama jenis tertentu biasanya para kolektor ini tak ragu untuk merogoh koceknya dalam-dalam. Mereka pasti tentu saja memiliki hot wheels favorit masing-masing atau buruan masing-masing. Terkadang meskipun bukan hot wheels yang special edition ataupun t- hunt, harganya bisa cukup tinggi karena langka, seri lama, dan favorit. Ya kembali lagi ke yang jualnya sih. Ada pula yang melelang koleksi hot wheels -nya agar memperoleh harga tertentu yang ingin dicapai. Biasanya dilakukan langsung dalam acara pertemuan para kolektor, atau dilakukan di situs jejaring sosial dalam suatu hubungan pertemanan karena mengkoleksi hot wheels, misalnya di facebook. Kalo di twiitter sudah belum ya? Aku juga belum tahu. Yang jelas hot wheels selain untuk kesenangan, kebanggaan, dan investasi tentu, dan tentu saja bisa diwariskan ke anak-anak atau orang-orang sekitar kita. Sekian tunggu tulisanku tentang pengalaman mengoleksi hot wheels. Semoga terinspirasi. Maaf jika ada salah-salah kata atau informasi dan happy hunting!!!

Selasa, 26 April 2011

"MAAFKAN AKU “ - short fiction film script

“ MAAFKAN AKU “
-short fiction film script-
oleh Febri Fahmi
ide cerita ismailruzain

TITLES SEQUENCE
[fade out]
[black video]

EXT. TROTOAR. SIANG

Trotoar itu lumayan berdebu. Pada scene terlihat sepasang kaki yang melangkah sedikit tergesa-gesa. Kaki itu kekar, hitam dan bersandal jepit.

[Cut to] Pedagang kaset bajakan di trotoar sedang menawarkan barang dagangannya pada orang-orang lewat.

[Cut to] Seorang tukang cukur asyik mencukur rambut salah seorang customer-nya sambil bersiul.

[Cut to] Kaki yang sedang melangkah bergegas.

[Cut to] Angle kamera seakan mata dari orang yang sedang melangkah tadi, sehingga di layar terlihat trotoar di depan yang penuh dengan PKL berjajar. Orang itu terus berjalan sambil sesekali menengok ke kanan atau kiri ke arah para PKL yang menggelar dagangannya. Dan para PKL tetap asyik dengan dagangannya masing-masing.

[Cut to] Kaki yang sedang melangkah bergegas.

Tiba-tiba langkah kaki itu terhenti.

[Cut to]
INT. RUMAH PEGADAIAN-RUANG TELLER. SIANG

Terlihat pintu kaca itu terbuka dan sepasang kaki yang tadi melangkah masuk ruangan. Kaki itu berhenti sejenak. Lalu…

[Cut to] Kamera keamanan di sudut ruang menangkap semua aktifitas yang terjadi di dalam ruangan dalam black and white. Saat itu suasana pegadaian tak terlalu ramai. Hanya ada beberapa nasabah saja yang sedang duduk menunggu giliran diproses permohonannya. Dua Nenek-nenek, seorang lelaki gemuk berkacamata setengah baya, dan seorang anak kecil yang sepertinya anak orang itu. Lelaki yang baru masuk itu terlihat masih berdiri di dekat pintu masuk. Di sebelahnya ada dua satpam berjaga.

Tak lama kemudian terdengar suara “Braaak!!” disertai mentalnya dua orang satpam rumah pegadaian sekaligus setelah mendapat tendangan telak di muka dan dadanya. Dua satpam ini terkapar di lantai. Masih dalam keadaan sempoyongan seorang satpam berusaha mengambil pistol yang terselip di pinggangnya.

Tapi belum sempat mengarahkan pistol ke muka penendang tadi, satpam itu telah kembali roboh terkena pukulan pembuat keributan itu. Pistol yang berada di genggamannya terlepas, dan si pembuat keributan segera mengambilnya.

Lalu orang itu segera berlari ke arah teller, meringkus tubuh salah seorang teller wanita, menariknya dan menjadikannya semacam tameng hidup, dan akhirnya menodongkan pistolnya ke kepala wanita itu.

PERAMPOK
“Jangan ada yang bergerak! Jika ada yang sok mau jadi pahlawan, wanita cantik ini akan mati!MATI!Kalian mengerti?!”

TELLER WANITA
(sambil menahan isak tangis dan menggigil ketakutan)
“…Ammmpuuun….!Ampuni saya…jangan bunuh saya….!Tolong…anak saya masih kecil-kecil…., Cuma saya satu-satunya yang mereka miliki, suami saya sudah mati…tolong jangan bunuh saya…please….”

Wanita itu memohon-mohon pada sang pembuat keributan agar ia diampuni dan tidak dibunuh.

PERAMPOK
(sambil tetap memegangi wanita itu, mengeluarkan kantong kertas dari sakunya)
“Oke! Sekarang cepat isi kantong ini dengan uang!CEPAT!Waktuku tak banyak!CEPAT!Jangan macam-macam ya!..”

TELLER WANITA
(sambil menggigil ketakutan, menangis,wanita itu segera menguras isi laci uangnya dan memasukkan isinya ke kantong kertas itu)
“Bbbbaaik….baik….”

Lelaki pembuat onar itu tak pernah sadar kalo dirinya tertangkap oleh kamera keamanan yang berada di sudut ruangan.

[Cut to] Petugas pengawas CCTV melaporkan kejadian itu ke polisi.

INT. RUMAH PEGADAIAN-RUANG CCTV. SIANG

Petugas pengawas CCTV itu sedang menikmati kacang kulit-nya ketika ia lalu sadar bahwa di ruang bawah sedang terjadi usaha perampokan.

Bungkus plastik kacangnya segera saja ia lemparkan ke meja ketika ia menengok dan melihat layar monitor. Dengan gugup ia segera meraih headsetnya yang ia biarkan tergeletak di mejanya begitu saja. Ia menghubungi kepolisian.

PETUGAS CCTV
(ekspresinya gugup,ia menekan-nekan tombol semacam pesawat radio komunikasi)
“Ayooo!….ayolah!…..cepaaat….”

Tiba-tiba terdengar dari headsetnya yang terhubung ke radio komunikasi itu seperti suara nada tersambung dengan frekuensi radio kepolisian.

PETUGAS CCTV
(gugup)
“Ee…Kepolisian?!…Lllapor pak!Sedang terjadi perampokan di kantor pegadaian kami di jalan Juanda!Ttttolong segera kirimkan anggota bapak!…”

PETUGAS POLISI
(suara dalam radio komunikasi)
“Berapa orang?”

PETUGAS CCTV
(suaranya masih terdengar gugup)
“Dia sendirian…”

PETUGAS POLISI
“Baik!Anggota kami akan segera meluncur kesana…”

Lalu terdengar nada komunikasi terputus.

[Cut to]
INT. RUMAH PEGADAIAN-RUANG TELLER. SIANG

Lelaki pembuat onar itu masih menodongkan pistolnya pada kepala teller wanita itu. Sesekali dia menodongkan pistol pada kerumunan nasabah yang juga ketakutan.

Wanita itu masih sibuk mengisi kantong kertas itu dengan ratusan lembar uang kertas. Dia masih ketakutan.

[Cut to] Kamera CCTV menangkap semua insiden itu dalam black and white.

[Cut to] Raut wajah perampok itu terlihat kacau. Matanya merah. Ia jelalatan, was-was kalau perbuatannya itu ketahuan oleh massa dan dirinya tak lagi sempat melarikan diri dari keroyokan massa. Ia berkali-kali menengok ke arah pintu masuk, berharap tak ada orang yang masuk. Lalu ia kembali mengalihkan perhatian kepada teller wanita itu yang belum juga selesai memasukkan uang ke kantong kertas itu.

PERAMPOK
(sambil menggunakan tangan kirinya untuk membantu teller wanita itu memasukkan uang rampokan itu ke kantong kertasnya, ia membentak)
“AYOO!!CEPAT!!Dasar wanita lelet!”

TELLER WANITA
(ekspresinya kacau dan benar-benar ketakutan)
“IYAAA!IYAAA!…TOOOLOONG…!!”

Seketika pegangan tangan kiri perampok itu lepas dari tubuhnya, teller wanita itu segera berteriak, meskipun ia masih saja ketakutan. Sang perampok yang panik segera saja membenturkan gagang pistolnya ke tengkuk wanita itu karena takut teriakannya bisa memancing kedatangan massa. Namun si wanita bukannya pingsan akan tetapi malah semakin keras meraung.

Sang perampok menjadi semakin panik.

Teller wanita itu berhasil melepaskan diri dari sang perampok, sehingga dia berlari ke arah kerumunan nasabah yang juga ketakutan di sudut ruang. Lalu ia menangis sesenggukan.

Sang perampok segera mengarahkan moncong pistolnya ke karyawan lain di balik meja teller.

PERAMPOK
(semakin beringas)
“CEPAAAT!AYO CEPAAT! Segera penuhi tas itu dengan uang!”

Karyawan yang ditodong mati kutu. Ia segera saja menuruti kemauan perampok itu.

Dalam sepersekian detik itu sang perampok tak sadar kalau tim buru sergap dari kepolisian telah mencapai lokasi dan dua orang petugas telah masuk ke ruangan.

[Cut to] Kamera keamanan menangkap citra dua orang petugas polisi yang masuk mengendap ke ruangan lewat pintu depan tanpa sepengetahuan sang perampok.

Petugas yang masuk itu berpakaian seperti pakaian tim SWAT. Hitam-hitam, dengan glove, dan senapan riffle semi otomatis di tangan.

[Cut to]
EXT. RUMAH PEGADAIAN. SIANG

Terlihat di luar pintu pegadaian menunggu dua petugas polisi lagi dengan posisi siap siaga.

Di sisi dekat kamera, terlihat seorang polisi di belakang moncong mobil patrolinya; dia jongkok dan mengarahkan pistolnya ke arah pintu pegadaian.

[Cut to]
INT. RUMAH PEGADAIAN-RUANG TELLER. SIANG

Dua petugas polisi yang sudah berada dalam ruang segera memperingatkan sang perampok.

POLISI 1
(sambil mengarahkan moncong riffle ke perampok)
“POLISI! ANGKAT TANGAN! KAMU SUDAH DIKEPUNG!”

Sang perampok yang mendengar seruan tersebut kaget. Ia segera berbalik dan berusaha menembakkan pistolnya ke arah datangnya suara seruan tadi, tapi dia kalah cepat dengan gerakan tim buru sergap yang terlatih.

[Cut to] [Slowmotion] Jari salah seorang polisi menarik pelatuk senapan riffle-nya.

[Cut to] [Slowmotion] Ujung senapan riffle mengeluarkan percikan api dan sedikit asap.

Terdengar suara rentetan muntahan peluru.

[Cut to] [Slowmotion] Kaki kiri sang perampok tertembak dan mengucurkan darah segar.

PERAMPOK
(ekspresinya menunjukkan kesakitan, ia lalu menatap pada luka di kakinya)
“AARRGHHHHH….!!!”

[Slowmotion] Lalu dua butir peluru menembus dada dan perut perampok itu. Darah segar mengucur deras dari lubang peluru itu.

[Cut to] [Slowmotion] (View Kamera dari mata perampok) perampok terhuyung-huyung (kamera mengikuti) dan kemudian pandangannya semakin kabur (blur). Terlihat sosok polisi tadi menghampiri perampok yang sudah tak berdaya itu. Semakin lama pandangannya menjadi semakin kabur, dan akhirnya hitam
[fade to black]
(samar-samar terdengar suara siulan teko pertanda air mendidih)

[Cut to]
INT. KAMAR TIDUR PARDJO. PAGI

[black video]
Terdengar suara tanpa rupa. Suara Sutini berusaha membangunkan Pardjo yang sedang tertidur pulas. (Sutini adalah istri Pardjo, perawakannya kurus, kulit sawo matang, rambut panjang sebahu, tidak cantik, biasa saja, cerewet.)

SUTINI
“Pak!BANGUN Pak! AYO BANGUN…!Sudah siang!”

(View kamera dari mata Pardjo) Pardjo kaget mendengar suara bentakan itu. Pardjo berusaha membuka mata, pelan. Lamat-lamat mulai terlihat sosok istrinya itu tengah berdiri berkacak pinggang di depannya.

SUTINI
(masih berkacak pinggang, marah)
“Lihat Pak!Sudah jam sembilan!Kalau Bapak tidur terus, dan nggak mau narik, nanti kita mau makan apa, Pak?!Ingat ya, Pak, kebutuhan hidup kita masih banyak, tadi anak-anak berangkat sekolah ndak aku kasih uang jajan! Uang kita sudah mepet Pak! Belum lagi, besok kita harus bayar uang kontrakan rumah kita yang cuma secuil ini!Kemaren sore waktu Bapak belum pulang narik, Cak Midin datang ke sini dan nagih uang kontrakannya.
Persediaan makanan di dapur juga semakin menipis.Kalau begini terus, lantas nanti kita makan apa, Pak?! Apa kamu tega, anak-anak kita dikasih makan batu?!
Belum lagi harga minyak naik terus, bensin juga!Pusing aku Pak, PUSING!
Si Ucup tadi juga minta bayaran uang sekolah yang udah nunggak tiga bulan…, mana susu si Ucok juga sudah habis!Anak itu rewel terus kalo ndak dikasih susu!Lekas bangun Pak! Sana narik!Pokoknya cari DUIT!DUIIIT!”

Pardjo merasa pusing dan linglung. Belum sempurna ia bangun dari tidur pulasnya, ia sudah dihujani omelan istrinya yang memang hobi ngomel itu.

Dalam hati Pardjo berharap Tuhan mau menolongnya.

[Cut to] Wajah Pardjo dan ekspresi kusutnya.

PARDJO
(dalam hati)
“Oh Ya Allah…apa yang harus kulakukan…?? Sekalipun aku narik dari pagi sampai malam, pasti hasilnya tetap tak mampu mencukupi keperluan istri dan anak-anakku. Ya Allah, tolonglah aku. Berikanlah aku jalan keluar…”

[fade to black]
[black video]

[Cut to]
INT. RUMAH PARDJO-RUANG KELUARGA. PAGI

Pintu kamar mandi terbuka, terlihat Pardjo keluar dari kamar mandi sambil menggosok-gosokkan handuk kumalnya ke rambutnya yang masih basah dan acak-acakan.

Pardjo melangkah ke meja makan yang juga jadi satu dengan ruang keluarga. Rumah itu memang kecil, sehingga mulai dari ruang keluarga, ruang TV dan ruang makan campur jadi satu.

[Cut to] Di atas meja makan telah tersedia Sebakul nasi hangat dan sayur lodeh kesukaan Pardjo. Ditambah lagi beberapa potong tempe goreng yang agak gosong.

Segera saja Pardjo mengambil nasi dan sayur, lalu mulai makan dengan lahap.

[backsound] Terdengar suara radio; berita RRI tentang seputar berita kriminal yang terjadi pekan ini. Ada berita perampokan, pencurian, pencopetan bahkan sampai pembunuhan.

[Cut to]
EXT. SUMUR BELAKANG RUMAH. SIANG

Sutini sedang bekerja keras mencuci baju-baju. Beberapa kali ia mengusap peluh di wajahnya dengan punggung tangan.

[Cut to]
INT. RUMAH PARDJO-RUANG KELUARGA. SIANG

Pardjo sudah selesai sarapan. Lalu minum segelas air putih dari kendi.

Piring dan sendok ia tinggalkan begitu saja di meja makan. Lalu ia berdiri.

[Cut to]
EXT. SUMUR BELAKANG RUMAH. SIANG

Sutini masih bekerja keras mencuci baju.

Pardjo muncul dari balik pintu yang ada di belakang Sutini. Sutini tak melihat kalau Pardjo berdiri di pintu.

Pardjo hanya menatap istrinya dengan pandangan sayang, meskipun istrinya itu adalah wanita yang amat cerewet. Lalu tanpa mengucap sepatah kata pun kepada istrinya yang terus saja mencuci itu, ia berbalik dan masuk kembali ke dalam rumah.

[black video]

INT. RUMAH PARDJO-RUANG KELUARGA

Pardjo berhenti sejenak di depan foto-foto keluarga (hitam putih) yang terpampang di dinding. Dia pandangi foto-foto itu dengan seksama.

[Cut to] Mata Pardjo berkaca-kaca.

Lalu Pardjo meraih topi kesayangannya yang tergantung di gantungan baju dekat pintu kamarnya.

Ia pakai topi itu. Sekali lagi menatap foto-foto di dinding. Lantas beranjak pergi.

EXT. RUMAH PARDJO. SIANG

Terlihat sebuah bajaj terparkir di depan rumah. Bajaj itu terlihat masih lumayan bagus.

Pardjo keluar dari pintu depan. Ia segera menuju bajajnya. Ia membuka pintu bajaj, dan ia segera menghidupkan dan memanasi mesin bajaj itu.

[black video]

EXT. PANGKALAN BAJAJ. SIANG

Wajah Pardjo menunjukkan ekspresi gelisah. Sedari tadi ia belum memperoleh satu penumpang pun. Seorang temannya bertanya padanya.

SUPIR BAJAJ 1
“Belum dapat penumpang, Djo?”

Pardjo hanya menggeleng lemah.

Pardjo duduk di sebuah bangku panjang. Di sampingnya beberapa temannya sedang asyik bermain catur.

Tatapan mata Pardjo menerawang jauh. Seakan harapannya untuk memperoleh rejeki hari ini begitu tipis.

Pardjo hanya sesekali saja menoleh ke teman-temannya yang asyik bermain catur dan tampaknya tak pernah mendapat masalah seperti dirinya.

[black video]

[fade in]
EXT. JALAN RAYA. SIANG

[fokus wajah Pardjo] Pardjo mengemudikan bajajnya menyusuri jalan raya itu. Tatapan matanya masih menerawang jauh. Ia masih belum dapat penumpang, dan kini ia jalankan saja bajajnya ke arah yang tak tentu, berharap ada penumpang yang membutuhkan jasanya.
[Cut to] (kamera view dari arah samping)

[Cut to]
EXT. DEKAT SEBUAH WARUNG MAKAN. SIANG

Pardjo menghentikan bajajnya di dekat sebuah warung makan di pinggir jalan.

Ia lalu keluar dari bajaj. Ia melangkah ragu-ragu ke arah warung itu. Sebelum masuk, ia berhenti sejenak. Ia masukkan tangannya ke saku celana.

Uang yang ada tinggal sedikit. Hanya tinggal 2 ribu rupiah. Sisanya untuk beli BBM bajaj yang sekarang sudah sangat mahal bagi orang-orang semacam Pardjo.

Ia bingung. Uangnya terlalu sedikit. Ia hanya bisa diam dan tengak-tengok saja.

Lalu tak sengaja matanya tertuju pada sebuah papan nama bertuliskan:”PEGADAIAN, MENGATASI MASALAH TANPA MASALAH”

Tiba-tiba seperti terbersit sesuatu di pikirannya. Wajahnya menunjukkan hal itu.

Pardjo segera berbalik dan melangkah menuju bajajnya. Ia masuk lantas menghidupkan mesin.

[Cut to]
EXT. DEPAN RUMAH PEGADAIAN. SIANG

Roda bajaj berhenti dengan pasti. Kaki kekar bersandal jepit itu keluar dari bajaj.

Kaki itu melangkah bergegas. Menuju trotoar. Berjalan bergegas diantara PKL-PKL. Persis seperti mimpi yang tadi pagi dialaminya.

Kaki itu terus melangkah.

Trotoar itu lumayan berdebu. Pada scene terlihat sepasang kaki yang melangkah sedikit tergesa-gesa. Kaki itu kekar, hitam dan bersandal jepit.

[Cut to] Pedagang kaset bajakan di trotoar sedang menawarkan barang dagangannya pada orang-orang lewat.

[Cut to] Seorang tukang cukur asyik mencukur rambut salah seorang customer-nya sambil bersiul.

[Cut to] Kaki yang sedang melangkah bergegas.

[Cut to] Angle kamera seakan mata dari orang yang sedang melangkah tadi, sehingga di layar terlihat trotoar di depan yang penuh dengan PKL berjajar. Orang itu terus berjalan sambil sesekali menengok ke kanan atau kiri ke arah para PKL yang menggelar dagangannya. Dan para PKL tetap asyik dengan dagangannya masing-masing.

[Cut to] Kaki yang sedang melangkah bergegas.

Tiba-tiba langkah kaki itu terhenti.

[Cut to] Wajah Pardjo terlihat ragu. Keringat mengucur dari wajahnya yang hitam berdebu itu.

{Cut to] Tangan kiri Pardjo mengepal, seakan sedang mengumpulkan keberanian untuk memutuskan sesuatu.

Tatapan mata Pardjo menjadi tegas, tanda ia telah membulatkan tekad. Ia lalu melangkah.

[Cut to]
INT. RUMAH PEGADAIAN-RUANG TELLER. SIANG

Terlihat pintu kaca itu terbuka dan sepasang kaki yang tadi melangkah masuk ruangan. Kaki itu berhenti sejenak. Lalu…

[Cut to] Kamera keamanan di sudut ruang menangkap semua aktifitas yang terjadi di dalam ruangan dalam black and white. Saat itu suasana pegadaian tak terlalu ramai. Hanya ada beberapa nasabah saja yang sedang duduk menunggu giliran diproses permohonannya. Dua Nenek-nenek, seorang lelaki gemuk berkacamata setengah baya, dan seorang anak kecil yang sepertinya anak orang itu. Lelaki yang baru masuk itu terlihat masih berdiri di dekat pintu masuk. Di sebelahnya ada dua satpam berjaga.

[black video]

-END TITLE SEQUENCE

[Cut to]
INT. RUMAH PEGADAIAN-RUANG TELLER. SIANG

[Cut to] Meja teller. Sebuah tangan kekar terlihat muncul di atas meja itu. Tangan kiri.

TELLER WANITA
(seperti sedang melihat sesuatu yang agak aneh)
“Ada yang bisa kami bantu Pak?”

Wajah Pardjo terlihat ragu. Tapi sebentar kemudian tekadnya telah bulat. Itu terlihat dari raut wajahnya.

[Cut to] Meja teller. Selembar BPKB dan surat-surat kepemilikan bajaj disodorkan oleh tangan itu.

[Zoom in] Surat-surat bajaj itu.

[black video]

PARDJO
“Mbak…kira-kira berapa harga gadai yang pantas untuk bajaj saya?”

-END TITLE SEQUENCE-contnd.