Senin, 29 November 2010

Pola Komunikasi Masyarakat Kampung Naga



Perkembangan jaman yang cenderung cepat membawa pengaruh yang luas bagi kehidupan masyarakat. Pergeseran nilai-nilai budya terjadi di hampir seluruh kawasan, termasuk kawasan Asia, dan terlebih Indonesia. Banyak masyarakat di negeri ini telah meninggalkan warisan budaya nenek moyang, terutama generasi mudanya yang cenderung lebih condong kepada Budaya Barat, dan melupakan nilai-nilai budaya sendiri. Teknologi komunikasi telah menyebabkan arus informasi menjadi kian cepat, dan ini mempercepat perubahan-perubahan dalam masyarakat.
Kendati demikian, kemudahan-kemudahan berkomunikasi yang tercipta pada masa sekarang tidak jarang membawa dampak negatif, seperti apabila dalam istilah anak-anak muda disebut sebagai korban mode, yaitu cara berpakaian seseorang yang sebenarnya tidak pantas dikenakan oleh orang tersebut hanya karena ingin mengikuti trend tanpa melihat lingkungan sekitar dan pantas atau tidak seseorang tersebut mengenakannya. Hal demikian terjadi dikarenakan masyarakat belum siap sepenuhnya menerima keadaan yang sangat cepat berubah. Karena ketidakpastian tersebut maka segala bentuk informasi dapat menembus filter. Kecenderungan demikian menarik sekali menyimak kenyataan bahwa di beberapa daerah tertentu di Indonesia terdapat masyarakat yang masih memegang teguh adat istiadat yang telah dianut sejak masa nenek moyang hingga kini, salah satu diantaranya adalah masyarakat Kampung Naga yang terdapat di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Secara geografis Kampung Naga memiliki wilayah yang tidak terisolir. Letaknya hanya sekitar 500 m dari jalan raya yang menghubungkan kota Tasikmalaya dan Garut. Kampung Naga mempunyai luas keseluruhan kurang lebih 4 ha dan secara administratif adalah bagian dari desa Neglasari Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Dengan keadaan demikian, sampai pada tingkat tertentu masyarakat Kampung Naga dapat dengan mudah berbaur dengan masyarakat lain sekitarnya. Mereka juga mengikuti perkembangan jaman dan menggunakan media massa seperti televisi dan radio. Ini menunjukkan bahwa mereka tidak buta informasi dan dapat menyimak perkembangan-perkembangan masyarakat lain.
Namun demikian, mereka tetap teguh berpegang pada ajaran yang telah diwariskan oleh nenek moyang. Masyarakat Kampung Naga meyakini bahwa dengan menjalankan adat istiadat warisan nenek moyang berarti telah menghormati karuhun (leluhur) dan apabila melakukan sesuatu yang tidak dilakukan oleh karuhun merupakan sesuatu yang tabu dan bisa menimbulkan malapetaka. Pantangan atau pamali merupakan ketentuan hukum tidak tertulis yang mereka junjung tinggi dan dipatuhi oelh setiap orang. Misalnya berkenaan dengan mambangun rumah, masyarakat Kampung Naga samapai hari ini masih memiliki dan menerapkan tata cara serta ketentuan-ketentuan sebagaimana diwariskan oleh nenek moyang mereka dalam bentuk, bahan, dan arah rumah, begitu pula denga pakaian yang digunakan untuk upacara adat dan kesenian tradisional. Hal lain yang merupakan pantangan bagi masyarakat Kampung Naga adalah pada hari Selasa, Rabu dan Sabtu, pada hari-hari ini mereka dilarang untuk menceritakan adat istiadat dan asal usul Kampung Naga.
Tata kehidupan tersebut berdasarkan kepada pandangan dan pola kehidupan yang sederhana, tersirat dalam ungkapan “teu saba, teu soba, teu banda, teu boga, teu waduk, teu bedas, teu gagah, teu pinter (tidak berpergian, tidak mempunyai harta, tidak mempunyai apa-apa, tidak mempunyai kekuatan, tidak kuat, tidak gagah, tidak pintar). Mereka beranggapan bahwa mereka tidak diwarisi oleh leluhurnya sesuatu yang lebih, tetapi justru mereka sekedar diwarisi suatu keharusan pada rumah adat mereka, yang seragam dan sederhana baik dari segi arsitektur maupun materialnya.
Berada di tengah masyarakat global, masyarakat Kampung Naga dapat bertahan dengan adat istiadat leluhur yang dipegang teguh, namun mereka pun tetap tidak melupkan dunia luar dapat bersikap kooperatif dengan masyarakat umum maupun pemerintah. Dapat menerima kemajuan-kemajuan teknologi asalakan tidak bertentangan dengan hokum adat yag dipegang. Hal ini merupakan suatu hal yang patut mendapat acunagn jempol. Adat yang dipegang teguh banyak mengajarkan kepada kesederhanaan, pelestarian lingkungan dan sifat gotong royong yang masih cukup kental. Ini semua hal-hal yang mulai terkikis ditengah masyarakat umum pada masa sekarang ini. Hal demikian memberikan inspirasi untuk mengkaji lebih jauh bagaiaman sebenarnya pola-pola komunikasi masyarakat Kampung Naga yang ada sehingga dapat mempertahankan warisan budaya dalam kurun waktu yang cukup lama.
Pola komunikasi suatu masyarakat dapat ditelaah dengan berbagai motode misalnya dengan jaringan komunikasi, observasi partisipan, dan etnografi komunikasi.
Manusia sebagai makluk sosial tidak bisa lepas dari proses komunikasi, baik secara verbal maupun non verbal, disadari maupun tidak disadari. Dalam proses komunikasi / interaksi tersebut, masing-masing individu dan tempat tidak sama. Seperti halnya dalam proses pemakaman masyarakat Hindu di Bali menggunakan upacara Ngaben dengan membakar mayat orang yang telah meninggal, sedangkan untuk masyarakat Jawa langsung menguburkan jasadnya saja.
Komunikasi merupakan bagian dari kebutuhan yang tidak dapat dihindari.
Dikutif oleh Deddy Mulyana, Goffman mengatakan :
“Meskipun seorang individu dapat berhenti berbicara, ia tidak dapat berhenti berkomunikasi melalui idiom tubuh, ia harus mengatakan suatu hal yang benar atau salah. Ia tidak dapat mengatakan sesuatu. Secara paradox, cara ia memberikan informasi tersedikit tentang dirinya sendiri, meskipun hal ini masih bisa dihargai adalah menyesuaikan diri dan bertindak sebagaimana orang-orang sejenisnya diharapkan.”
Komunikasi merupakan suatu proses yang terus menerus seperti lingkaran. Wiryanto mengatakan, “Sebagai suatu proses, komunikasi merupakan suatu bentuk kegiatan yang berkelanjutan tidak mempunyai titik awal dan titik akhir”. Hal ini juga menunjukkan bahwa komunikasi bersifat dinamis dan transaksional, dimana kemudian akan terjadi perubahan dalam setiap diri peserta komunikasi tersebut. Karena dalam proses komunikasi, para peserta komunikasi saling mempengaruhi, seberapa kecil pun sangat berpengaruh, baik lewat komunikasi verbal maupun komunikasi non verbal. Pengaruh-pengaruh tersebut akan menimbulkan pengetahuan dan perilaku yang baru.
Cooley dalam Onung Uchjana Effendy memberikan satu definisi komunikasi yang cukup menarik yaitu komunikasi sebagai:
“Mekanisme yang menyebabkan adanya hubungan antar manusia dan yang memperkembangkan semua lambang pikiran, bersama-sama dengan sarana untuk menyiarkannya dalam ruang dan merekamnya dalam waktu. Ini mencakup wajah, sikap dan gerak-gerik, suara, kata-kata tertulis, percetakan, kereta api, telegrap, telepon dan apa saja yang merupakan penemuan mutakhir untuk menguasai ruang dan waktu.”
Dikatakan juga oleh Deddy Mulyana bahwa manusia merespon tidak hanya tindakan orang lain, melainkan juga makna, motif dan maksud tindakan tersebut. Seperti yang telah dikatakan di atas bahwa dalam berkomunikasi, setiap orang dan setiap tempat mempunyai gaya yangberbeda. Hal ini kemudian akan mempengaruhi pola komunkasi yang terbangun dalam satu komunitas masyarakat tertentu. Banyak faktor yang mempengaruhi, seperti letak geografis dan sistem kepercayan / agama sehingga bisa dikatakan bahwa pola komunikasi tidak berbentuk baik tapi fleksibel.
Pola komunikasi yang kemudian dimaksud dalam penelitian ini adalah bagaimana kebiasaan dari suatu kelompok untuk berinteraksi, bertukar informasi, pikiran dan pengetahuan. Pola komunikasi juga dapat dikatakan sebagai cara seseorang atau kelompok berinteraksi dengan menggunakan simbol-simbol yang telah disepakati sebelumnya.
Kampung Naga merupakan satu komunitas yang mempunyai ciri khas yang berbeda dengan masyarakat lainya. Sebagai satu kampung yang masih taat terhadap warisan budaya leluhurnya, kampung Naga secara tidak langsung telah membangun dua karakter pola komunikasi, yaitu pola komunikasi formal dan pola komunikasi informal.
Pola komunikasi formal berkaitan dengan adat dan pemerintahan yaitu interaksi yang terjadi pada forum adat seperti upacara adat dan forum pemerintah misalnya musyawarah, pemilihan ketua RT. Sedangkan pola komunikasi informal adalah interaksi yang terjadi antar warga dalam berbagai aktivitas kehidupan sehari-hari. Misalnya mengobrol di depan rumah pada sore hari, bermain di halaman, dan saat menonton televisi. Kedua pola komunikasi ini dipengaruhi oleh simbol dan norma yang mereka anut dan terlihat pada cara / sikap saat berbicara, posisi duduk, cara melayani tamu serta pakaian yang dikenakan.
Masyarakat adat menetapkan satu komunitas masyarakat yang sangat kental dengan adat istiadat yang telah tertanam sejak lama. Berdasarkan perspektif sosio-ekologis', masyarakat adat di Indonesia dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu: pertapa bumi yang terdiri dari masyarakat Kanekes di Banten dan masyarakat Kajang di Sulawesi Selatan, dimana mereka percaya sebagai kelompok masyarakat terpilih yang bertugas menjaga kelestarian bumi. Kelompok kedua, yaitu masyarakat Kasepuhan dan masyarakat Suku Naga yang juga cukup ketat dalam memelihara dan menjalankan adat tetapi masih membuka ruang cukup luas bagi adanya hubungan dengan dunia. Kelompok ketiga, adalah masyarakat-masyarakat adat yang tergantung dari alam (hutan, sungai, laut, dll) dan mengembangkan sistem pengelolah yang unik tetapi tidak mengembangkan adat yang ketat. Masuk ke dalam kelompok ini diantaranya masyarakat adat Dayak dan Penan di Kalimantan, masyarakat Pakava dan Lind di Sulawesi Tengah dan masyarakat Dani dan Deponsoro di Papua Barat.
Dalam satu masyarakat adapt berkembang budaya yang khas yang tidak dimiliki oleh komunitas lainnya. Budaya masyarakat iru sendiri berkembang karena ada suatu kebiasaan pada masyarakat terdahulu yang kemudian diwarisi oleh generasi berikutnya. Sehingga budaya saat ini sering juga dikatakan sebagai bentuk kebiasaan masyarakat tertentu.
Haris & Moran dalam buku Komunikasi Antar Budaya suntingan Deddy Mulyana & Jalaludin Rakhmat mengatakan :
“Pada dasarnya manusia-manusia menciptakan budaya atau lingkungan sosial mereka sebagai suatu adaptasi terhadap lingkungan fisik dan biologis mereka. Kebiasaan-kebiasaan, praktek-praktek dan tardisi-tradisi untuk terus hidup dan berkembang diwariskan oleh suatu generasi ke generasi lainnya dalam suatu masyarakat tertentu. Generasi –generasi berikutnya terkondisikan untuk menerima kebenaran-kebenaran tersebut tentang kehidupan di sekitar mereka, pantangan-pantangan dan nilai-nilai tertentu ditetapkan, dan melalui banyak cara orang-orang menerima penjelasan tentang perilaku yang dapat diterima untuk hidup dalam masyarakat tersebut.”
Budaya yang berkembang dalam suatu lingkungan juga memiliki nilai-nilai kuat untuk mengatur kehidupan masyarakatnya. Nilai-nilai ini merupakan suatu bentuk aturan tidak tertulis yang secara tidak langsung telah disepakati oleh masyarakatnya. Serta pelanggran terhadap aturan tersebut pada umumnya akan menimbulkan sangsi sosial.
Kompleksitas yang terdapat dalam suatu budaya pada akhirnya akan menampilkan suatu perilaku sosial yang kemudian menjadi ciri suatu suku bangsa. Kebudayaan merupakan pengetahuan yang diperoleh, yang digunakan orang untuk menginterpretasikan pengalaman dan melahirkan tingkah laku sosial.
Kebudayaan dimana tampak berbeda satu dengan yang lainnya, tetap mempunyai hakekat yang sama meliputi :
a. Kebudayaan terwujud dan tersalurkan lewat perilaku manusia
b. Kebudayaan telah ada terlebih dahulu mendahului lahirnya suatu generasi tertentu dan tidak akan mati dengan habisnya usia generasi yang bersangkutan.
c. Kebudayaan diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah lakunya.
d. Kebudayaan mencakup aturan-aturan yang berisikan kewajiban-kewajiban, tindakan-tindakan yang diterima dan ditolak, tindakan-trindakan yang dilarang dan tindakan-tindakan yang diijinkan.
Hakekat-hakekat kebudayaan tersebut terlihat di lingkungan Kampung Naga. Kebudayaan yang ada saat ini merupakan peninggalan darileluhur mereka, tercermin dalam bentuk benda-benda fisik dan dalam proses menjalankan upacara adat. Tidak hanya karena ingin melestarikan adat yang sudah ada tetapi warga Kampung Naga menjalankan ritual kebudayaan karena suatu keyakinan itu harus dilakukan dan apabila tidak, maka akan menimbulkan suatu malapetaka. Dengan menjalankan ritual-ritual terdahulu secara tidak langsung telah menghormati leluhur.
Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa kebudayaan adalah suatu yang kompleks yang terdiri dari berbagi unsur.
C.Kluckhohn dalam Purwasito mengemukakan beberapa unsur kebudayaan meliputi :
a. Bahasa
b. Sistem pengetahuan
c. Organisasi sosial
d. Sistem peralatan hidup dan teknologi
e. Sistem mata pencaharian hidup
f. Sistem religi
g. Kesenian
Unsur-unsur tersebut, satu dengan yang lainnya saling mempengaruhi. Misalnya sumber mata pencaharian akan mempengaruhi sistem peralatan hidup dan teknologinya. Disamping tujuh unsur tersebut letak geografis dapat ditambahkan sebagai salah satu hal yang kan mempengaruhi bagaiman budaya dalam suatu masyarakat terbentuk.
Setiap kelompok yang ada dalam lingkungan masyarakat bisa hamper dipastikan mempunyai seorang pemimpin, baik yang bersifat formal maupun informal. Tidak hanya pada kelompok-kelompok yang bersifat positif, kumpulan orang-orang yang dipandang negatif pun tetap mempunyai seorang pemimpin.
Pemimpin adalah seorang yang dipercaya oleh para pengikutnya untuk menggerakkan suatu kegiatan, aktivitas dalam suatu kelompok tertentu. Pemimpin juga adalah seorang yang bertanggung jawab atas apa yang terjadi dengan para pengikutnya. Pemimpin juga berarti orang yang berkuasa, mempunyai wewenang atas pengambilan keputusan maupun kebijakan yang berkaitan dengan kepentingan kelompoknya.
Pemimpin satu dengan yang lainnya mempunyai gaya yang berbeda dalam kepemimpinannya. Hal ini dipengaruhi oleh cara pandang mereka masing-masing. Misalnya satukeluarga dengan keluarga yang lain tidak akan sama dalam mendidik putra – putrid mereka. Ada yang menyerahkan segala keputusan dalam hal pendidikan kepada anaknya tetapi ada pula yang harus mengikuti keinginan orang tuanya.
Kartono menjelaskan makna dan jenis kepemimpinan sebagai berikut:
“Kepemimpinan merupakan suatu kegiatan untuk mempengaruhi khalayak yang dilakukan oleh seorang pemimpin dalam satu kelompok atau komunitas tertentur. Dalam realita kehidupan di masyarakat terdapat beberapa jenis kepemimpinan, diantaranya kepemimpinan secara formal dan informal. Pemimpin formal merupakan orang yang oleh organisasi tertentu ditunjuk sebagai pemimpin, berdasarkan keputusan dan pengangkatan bersama untuk memangku suatu jabatan dalam struktur organisasi, dengan kewajiban yang berkaitan dengannya untuk mencapai sasaran organisasi yang telah ditetapkan. Sedangkan informal adalah orang yang tidak mendapatkan pengangkatan formal sebagai pemimpin, namun karena memiliki sejumlah kualitas unggul, dia mencapai kedudukan sebagai orang yang mampu mempengaruhi kondisi psikis dan perilaku kelompok atau masyarakat.”
Masyarakat Kampung Naga ada karena adanya satu kepentingan yang sama yaitu salah satunya mempertahankan tradisi leluhur. Dimana mereka menjalankan rutinitas sehari-hari, mereka tidak hanya berdasarkan kepada keperluan adat, tetapi juga berdasarkan kepada perintah pemerintah.
Masyarakat Kampung Naga mempunyai dua sistem kepemimpinan secara formal dan informal. Kepemimpinan formal merupakan kepemimpinan yang dipilih berdasarkan pemilihan rakyat dan mendapat legitimasi dari pemerintah. Kepemimpinan formal ini dipegang langsung oleh Ketua RW dan Ketua RT yang langsung berhubungan dengan pemerintah. Sedangkan kepemimpinan informal adalah kepemimpinan yang ditentukan secara adat.
Dalam kepemimpinan masyarakat Kampung Naga terdapat unsur kharismatik, dan ini adalah suatu hal yang lazim dalam sebuah kepemimpinan. Kartono membedakan tipe kepemimpinan menjadi delapan diantaranya :
a. Tipe kharismatik
b. Tipe partialistis dan materialistis
c. Tipe militeristis
d. Tipe otokratis atau otoritatif
e. Tipe laisser faire
f. Tipe populistis
g. Tipe administratif
h. Tipe demokratis
Tipe kharismatik memiliki kekuatan energi, daya tarik dan pembawaan yang luar biasa untuk mempengaruhi orang lain, sehingga ia mempunyai pengikut yang besar jumlahnya dan pengawal-pengawal yang bisa dipercaya. Dia dianggap mempunyai kekuaatan gaib dan kemampuan yang super human yang diperoleh sebagai karunia dari Yang Maha Kuasa.
Weber mengembangkan tiga tipe otoritas dalam masyarakat, pertama otoritas legal yaitu otoritas yang keabsahannya bersumber dari legalitas atau aturan resmi. Kedua, otoritas tradisional yang keabsahannya bertumpu pada adat istiadat. Ketiga, otoritas kharismatik yang keabsahannya bersumber dari kharisma atau kualitas istimewa seseorang, saerta pengakuan orang lain terhadap kahrisma itu. Namun demikian ketiganya seringkali tercampurkan. Pemimpin otoritas kharismatik bisa sekaligus merupakan pemimpin tradisional dan legal.
Menurut Webster, istilah konflik dalam bahasa aslinya adalah conflict yang berarti perkelahian, peperangan atau perjuangan, yaitu berupa konfrontasi fisik antara beberapa pihak. Namun seiring dengan perkembangan jaman, istilah konflik tidak hanya sebatas dengan adanya konfrontasi fisik. Masih pengertian yang dikemukakan oleh Webster bahwa konflik berarti persepsi mengenai perbedaan kepentingan (perceived divergence of interest) atau suatu kepercayaan bahwa aspirasi pihak-pihak yang berkonflik tidak dapat dicapai secara simultan.
Perbedaan kepentingan menjadi penyebab utama terjadinya konflik di suatu tempat. Kepentingan tersebut ada yang bersifat universal (seperti kebutuhan akan rasa aman, identitas, restu sosial, kebahagiaan, kejelasana tentang dunia dan berapa harkat kemanusiaan yang bersifat fisik). Beberapa kepentingan bersifat spesifik bagi pelaku-pelaku tertentu. Beberapa kepentingan bersifat lebih penting daripada orang lain dan tingkat prioritas tersebut berbeda pada masing-masing orang.
Kampung Naga sebagai satu kampung yang masih memegang adat istiadat yang cukup kuat mempunyai kerentanan dalam hubungan dengan pihak luar. Dikatakan demikian karena bisa saja tidak semua elemen masyarakat bisa menerima kenyataan tersebut. Sebagai kampung yang masih memegang adat leluhurnya, Kampung Naga mempunyai satu hal menarik yang bisa membuat masyarakat lain penasaran ingin mengetahui secara langsung bagaimana mereka menjalankan adat leluhurnya.Tetapi di sisi lain masyarakat Kampung Naga juga memerlukan ketenangan dalam menjalankan aktivitas kehidupan mereka sehari-hari.
Dilihat dari kondisi geografisnya, Kampung Naga juga rentan terhadap konflik intern, karena terbatasnya lahan yang mereka miliki. Sedangkan masyarakatterus tumbuh dan berkembang secara kuantitas dan kualitas. Kendati pun demikian belum tentu hal-hal tersebut dapat memicu konflik secara internal maupun eksternal di lingkungan Kampung Naga. Bisa saja dengan keterikatan mereka yang cukup kuat, hal-hal yang terlihat sebagai pemicukonflik dapat terpecahkan dengan baik.
Interaksionalisme simbolik adalah sebuah teori yang berusaha menjelaskan tingkah laku manusia dalam kaitannya dengan makna melalui simbol-simbol yang nampak. Dikutif oleh Spardly bahwa ada tiga premis mengenai landasan teori ini.
Premis pertama, manusia melakukan berbagai hal atas dasar makna yang diberikan oleh berbagai hal itu kepada mereka. Premis kedua, yang mendasari interaksionalisme simbolik bahwa makna berbagi hal itu berasal dari atau muncul dari interaksi social seseorang dengan orang lain. Premis ketiga, adalah makna ditangani atau dimodifikasi memlalui proses penafsiran yang digunakan oleh orang dalam kaitannya dengan berbagi hal yang dihadapi.
Esensi interaksionalisme adalah suatu aktivitas yang merupakan cirri khas manusia, yakni komunikasi atau pertukaran symbol yang diberi makna. Simbol atau lambing yang digunakan merupakan hasil kesepakatan bersama untuk menunjukkan sesuatu. Misalnya kata wortel ditujukan untuk jenis sayuran yang berwarna oranye. Simbol-simbol ini pun tidak hanya berupa benda nyata saja tetapi juga meliputi perkataan dan perilaku.
Menurut teoritisi interaksi simbolik, kehidupan sosial pada dasarnya adalah interaksi manusia dengan menggunakan simbol-simbol. Pernyataan tersebut sesuai dengan kenyataan. Karena dalam setiap kita berinteraksi disadari atau tidak, tersirat simbol-simbol yang mewakili diri kita. Seperti cara berbicara, dialek yang digunakan, intonasi dalam menekankan kata yang diucapkan dan gaya berpakaian. Ini semua dapat merepresentasikan apa yang dimaksud oleh seorang komunikator.
Prinsip-prinsip teori simbolik yang dikemukakan oleh George Ritzer dalam Deddy Mulyana diantaranya adalah :
a. Manusia, tidak seperti hewan yang lebih rendah, diberkahi dengan kemampuan berpikir.
b. Kemampuan berpikir itu dibentuk oleh interaksi
c. Dalam interaksi social orang belajar makna dan symbol yang memungkinkan mereka menerapkan kemampuan khas mereka sebagai manusia, yakni berpikir.
d. Makna dan symbol memungkinkan orang melanjutkan tindakan dan interaksi yang khas manusia.
e. Orang mampu memodifikasi atau mengubah makna dan simbol yang mereka gunakan dalam tindakan dan interaksi berdasarkan interpretasi mereka atas situasi.
f. Orang mampu melakukan modifikasi dan perubahan ini karena antara lain kemampuan mereka berinteraksi dengan diri sendiri yang memungkinkan mereka memeriksa tahapan-tahapan tindakan, menilai keuntungan dan kerugian relatif, dan kemudian memilih salah satunya.
g. Pola-pola tindakan dan interaksi yang jalin-menjalin ini membentuk kelompok atau masyarakat.
Berdasarkan pada prinsip-prinsip tersebut, maka sangat memungkinkan satu simbol mempunyai makna yang beraneka ragam. Tergantung kepada interpretasi masng-masing individu, situasi yang mendukung saat simbol tersebut muncul, dan juga latar belakang individu yang bersangkutan.
Latar belakang budaya suatu masyarakat pada umumnya mempengaruhi bagaimana mereka berinteraksi, baik secara intern ataupun pihak luar. Latar belakang budaya ini berkaitan dengan siapa nenek moyang mereka, bagaimana sejarah tempat tinggalnya dan faktor – faktor lain yang mempengaruhi perilak mereka saat ini. Pola komunikasi yang terjadi dipengaruhi oleh latar belakang budaya yang diwarisi oleh masyarakat Kampung Naga yang diekpresikan melalui simbol-simbol dan norma yang dianut. Simbol-simbol tersebut misalnya tercermin dari bentuk rumah yang seragam, pakaian-pakaian adat yang dikenakan saat upacara adat, serta ritual-ritual yang lazim dilakukan oleh masyarakat Kampung Naga.
Norma atau tata aturan hidup yang dianut oleh masyarakat Kampung Naga juga mempengaruhi perilaku masyarakat dalam berkomunikasi. Sebagaimana layaknya suatu masyarakat pada umumnya, selalu ada peraturan-peraturan tidak tertulis yang mengatur perilaku dalam masyarakat, begitu pula dengan masyarakat Kampung Naga. Norma yang dianut merupakan warisan turun temurun dari nenek moyang.

DAFTAR PUSTAKA
Bangin, Burhan,”Analisa Data Penelitian Kualitatif”, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2003
Effendy, Onong Uchjana, “Kepemimpinan dan Komunikasi”, Alumni Bandung, Bandung, 1986
Effendy, Onong Uchjana, “Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek”, Remaja Rosdakarya, Bandung, 1996
Moleong, Lexy J, “Metodologi nPenelitian Kualitatif”, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2001
Mulyana, Deddy, “Ilmu Komunikasi, Suatu Pengantar”, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2003
Mulyana, Deddy, “Komunikasi Efektif, Suatu Pendekatan Lintas Budaya”, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2004
Mulyana, Deddy, dan Rakhmat, Jalaluddin,”Komuinikasi Antar Budaya”, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 1990
Soekarno, Soerjono,”Sosiologi, Suatu Pengantar”, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2002
Tabbs, Stewart L. & Moss Sylvia, “Human Communication, Konteks-Konteks Komunikasi”, buku ke-2, Penerjemah, Deddy Mulyana, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2001
Tim Penyusun Kamus Badan Pembina dan Pengembangan Bahasa, “Kamus Besar Bahasa Indonesia”, Balai Pustaka, Jakarta, 1989
Wiryanto, “Teori Komunikasi Massa”, PT. Grasindo, Jakarta, 2002

Jumat, 19 November 2010

Beberapa Tips untuk Memulai Usaha



Buat sohib-sohib yang baru lulus kuliah, masih nganggur, masih jadi karyawan, kena PHK atau malah kelebihan duit warisan tapi bingung mau diapain dll dan mau buka usaha. Artikel ini bisa buat inspirasi kita yang mungkin masih buntet tidak ngerti mau bagaimana dan mau mulai dari mana. Gak ada jaminan anda baca terus bisa sukses tapi paling tidak anda punya banyak alternatif dan dapat mengambil instisari dari beberapa cara ini.



1.Penuhi Kebutuhan Konsumen
Ini merupakan cara buka usaha yang paling umum. Jika di kantor Anda membutuhkan layanan katering, buka usaha katering. Jika warga di sekitar rumah membutuhkan jasa binatu, wartel, warnet, rental komputer, kursus, dll, buka usaha sesuai kebutuhan mereka tadi. Kuncinya, kenali kebutuhan konsumen. Lalu penuhi dengan harga, kualitas produk dan pelayanan yang lebih baik. Usaha berdasarkan kebutuhan konsumen yang nyata adalah hal prinsip dari semua jenis usaha.

2.Jual Keunikan
Jika Anda lumayan kreatif dan inovatif, pasti banyak hal baru yang berhasil Anda kreasikan. Banyak usaha baru dimulai dari penemuan jenis produk, teknologi, sistem, dan program baru. Jika berhasil mencipta program komputer baru misalnya, jangan ragu mematenkan dan menjualnya. Penemuan baru –apalagi khas dan unik– sangat berpeluang menembus pasar.

3.Duplikasi Usaha Lain
Bagi mereka yang merasa dirinya kurang kreatif dan inovatif, jangan patah arang. Terkadang ide usaha tersebar di mana-mana. Bahkan di depan mata. Anda hanya perlu membaca peluang, mengukur potensi, dan berani mengambil risiko. Misalnya di depan kampus A usaha fotokopi laris. Apa salahnya menyainginya di tempat yang sama? Anda cukup “memfotokopi” usaha itu, plus memberi sedikit nilai lebih (harga, pelayanan, kecepatan, keramahan). Siaplah bersaing!

4.Beri Fasilitas Tambahan
Mirip cara sebelumnya, namun perlu sedikit sentuhan kreatifitas. Misalnya tetangga Anda membuka penyewaan Play Station. Anda masih bisa menyainginya dengan tambahan fasilitas atau memperluas penawaran (bar, warnet, wartel, makanan siap saji, dll) di lokasi yang sama. Hampir setiap waktu ada saja jenis usaha yang lagi ngetren. Sedikit fasilitas tambahan, Anda pun siap bersaing dengan yang lebih dulu ada.

5.Jual Ketrampilan
Jeli mengenali bakat orang? Itu pun awal bisnis yang menantang. Banyak orang berbakat yang –jika dikembangkan dan diberi tempat– bisa dijual lebih mahal. Tempat-tempat seperti restoran, toko-toko, salon, kursus, servis, pasar, mal-mal, adalah gudangnya orang berbakat. Ambil 2-3 pemangkas rambut berbakat dari salon-salon kecil. Sewakan tempat yang bagus, lengkapi dengan alat, beri brand yang khusus, dan suntik dengan sistem pelayanan yang sempurna. Anda pun sudah memiliki sebuah usaha potong rambut yang eksklusif.

6.Jadi Agen
Mirip dengan sebelumnya, Anda bisa membuka kantor keagenan atau biro yang menyediakan jasa atau layanan spesifik. Misalnya agen modeling, foto model, penyanyi berbakat, head hunter, pengisi acara hiburan, biro jodoh, baby sister, dll. Untuk usaha ini, Anda perlu pengalaman dan relasi. Tetapi Anda bisa tangani sendiri atau mempekerjakan orang-orang berbakat di dalamnya.

7.Jual Barang Second
Masih sedikit yang peka dengan usaha ini. Barang second dengan nilai historis tertentu bisa punya harga tinggi. Anda bisa memburu barang-barang bermerk asli yang sudah tidak dipakai lagi. Anda bisa menjualnya di tempat lain dan dengan harga spesial. Banyak ekspatriat, selebritis, pengusaha, sampai jenderal yang punya selera berpakaian dan beraksesoris mahal di negeri ini. Anda tidak akan kekurangan barang.

8.Buka Kantor
Semisal Anda berlatar belakang profesi seperti dokter, akuntan, pengacara, notaris, desainer, trainer, ataupun konsultan. Jika sekarang masih jadi ‘pekerja’ di perusahaan orang, siap-siaplah merintis buka kantor sendiri. Kurang modal dan SDM? Ajak kolega atau teman seprofesi untuk patungan modal. Juallah skill dan pengalaman Anda. Jika reputasi bagus, relasi banyak, jangan kuatir kekurangan klien.

9.Jalankan DS/MLM
Bisnis ini prospektif, walau belum banyak dipilih menjadi alternatif. Direct Selling dan Multi-Level Marketing sering disebut people franchise. Modalnya murah meriah, namun sudah didukung produk yang bagus, sistem pemasaran, pelatihan, dan jenjang karier. Sebagian perusahaan memberi kesempatan member mendirikan perseroan sendiri (authorized distributor) atau stockist. Namun waspadalah! Hindari bisnis skema piramid atau money game yang berkedok MLM.

10.Beli Waralaba
Yang modalnya lumayan besar, tapi tak mau repot pikirkan usaha yang sama sekali baru, beli waralaba (franchise) bisa jadi pilihan. Waralaba merupakan jenis usaha yang relatif terstandarisasi. Butuh kejelian membaca waralaba mana yang bagus. Berikut kemampuan membaca potensi pasarnya. Kini makin banyak pilihan waralaba, yang butuh modal besar atau sedang-sedang saja.

11.Beli Usaha Prospektif
Ada pula usaha tertentu punya keunikan dan SDM bagus. Prospek ke depannya pun cerah. Sayang untuk berkembang untuk lebih jauh, usaha itu tidak punya modal lebih. Jika modal Anda cukup besar, dan menurut kalkulasi usaha itu bisa dikembangkan lebih pesat lagi, Anda bisa membelinya. Cara ini relatif lebih mahal, tetapi lumayan disukai investor tulen.

12.Beli Usaha Sekarat
Banyak usaha sekarat, bukan karena tidak ada prospek. Namun semata-mata karena manajemennya ambaradul. Jika Anda cukup jeli memetakan prospek ke depannya dan cukup pengalaman merekayasa ulang usaha, maka inilah peluang menarik. Usaha seperti ini bisa Anda beli dengan harga relatif murah. Kadang malah seperti harga ‘grosir’. Namun ingat, biaya pemolesannya harus Anda kontrol.

13.Buka Lokasi
Beberapa usaha cepat sekali berkembang karena faktor lokasi. Semisal, ada pembangunan perumahan mewah di daerah pinggiran. Jika perumahan itu laku, umumnya perekonomian di situ akan cepat berkembang. Fasilitas pendukung akan makin banyak dibutuhkan. Nah, layani warga setempat dengan produk atau jasa yang sangat mereka butuhkan. Jangan lupa, pilihlah lokasi yang paling strategis di sana.

14.Usaha Bersama
Kadang usaha tertentu bisa lebih bagus jika didirikan dan dikelola bersama-sama. Semisal Anda kuper, tapi jago masak masakan asing. Sementara teman dekat Anda jago melobi dan punya relasi luas. Bisa saja Anda bersama-sama buka usaha restoran. Kelebihan masing-masing bisa saling memperkuat usaha baru, sekaligus memperbesar basis modalnya.

Sumber : entrepreneur-university

Jumat, 12 November 2010

Balada Rumah Biru, Schedule 14 - Keributan di Pagi Hari

Kejadiannya terjadi kira-kira pukul 09.00 pagi. Kami semua sedang sibuk-sibuknya meeting ama Bos mengenai proyek pasar di daerah Jawa Timur. Nggak ada angin, nggak ada geledek, tiba-tiba dari arah luar rumah terdengar teriakan yang sangat keras disertai suara pintu gerbang yang digedor-gedor dengan kasar. Seketika, aku beranjak mendekati jendela untuk melihat sumber suara yang menghebohkan tersebut. Aris terlihat menyusul.

Dari atas sini jelas terlihat, seorang pria yang sudah berumur dengan uban dirambutnya. Perawakannya kurus dan tinggi dengan warna kulit yang hitam legam seperti sering tersengat teriknya matahari. Pakaiannya sangat lusuh dan acak-acakan. Tersirat sebuah tattoo memanjang di salah satu tangannya. Orang tersebut bisa dikatakan tak berbeda jauh dengan preman pasar. Dan dia terus berteriak-teriak memanggil-manggil seseorang.

“HEY, ACHMAD. AYO, BUKAKAN PINTUNYA. JANGAN SEMBUNYI KAU. AKU KE SINI MO MENAGIH JANJI. HEY, CEPETAN BUKA PINTUNYA!”

Lho, kelihatannya orang itu menyebut-nyebut nama si Bos? Ada hubungan apa ya mereka berdua? Karena penasaran, aku segera kembali ke ruang meeting dan bertanya langsung pada si Bos yang terlihat cuek-cuek aja.

“Maaf, Pak. Kelihatannya di depan ada orang yang ingin bertemu dengan Bapak. Dari tadi dia berteriak terus-menerus memanggil Bapak. Kalo boleh tahu, Bapak kenal dengan orang itu?”

“Apa tampangnya seperti seorang preman pasar? Wajahnya sangar dan kulitnya hitam?”

“Betul, Pak. Ya seperti itu orangnya. Bapak kenal?”

“O, ya. Tentu. Aku kenal dengannya. Dia itu adik bungsunya almarhum Bapak saya. Jadi dia itu Om saya. Namanya Om Sungkowo. Tapi ya begitu orangnya. Kasar dan kerjaannya pengangguran. Cuma bisa minta duit ke sana-kemari. Paling-paling dia kemari juga mau minta duit.”

“Tinggalnya sekarang dimana, Pak?” tanya Prast.

“Nggak jelas. Dia seringnya numpang ke rumah teman-temannya. Tapi paling sering ya tidur di tempat Bapak di daerah Klaten.”

“Apa Om Bapak itu punya keluarga? Istri dan anak, maksudnya?” imbuh Zaini.

“Mereka udah lama bercerai dan belum dikarunia anak.”

Tiba-tiba Aris datang menghampiri kami.

“Pak, Mbah Hamid sudah membukakan pintu dan menyuruhnya untuk menunggu di ruang tamu.”

“Malas aku bertemu dengan Om saya itu. Bikin emosi. Kamu aja yang menemuinya, Ris. Bilang aku sedang keluar kota.”

“Lho, kan mobil Bapak ada di carport. Pasti dia tahu kalo Bapak di rumah. Kalo dia tanya saya harus jawab apa?”

“Bilang aja, baru pergi ke Tuban. Pergi tadi pagi jam tujuh naik pesawat jurusan Surabaya. Ada urusan proyek di sana. Beres kan.”

“Tapi, Pak …. “

“Udah, cepetan sana.”

“Sama Mas Isma aja ya Pak. Kan lebih senior.”

Sialan nih Aris, melempar tanggung jawab. Males benar aku harus menemui preman pasar itu.

“Memang kenapa kalo sendirian? Nggak berani? Takut? Badan gedhe segitu kok nggak berani menghadapi orang. Ya, udah. Kalian berdua saja yang menemuinya. Yang lainnya tunggu di sini, meeting tadi belum selesai, kan. Ayo, kalian cepetan turun sana.”

Kena getah juga nih. Dasar, Aris. Terlihat anak-anak yang lain tersenyum mengejek kepada kami. Aku dan Aris segera turun dan menuju ke ruang tamu.

“Sialan tuh si Bos, ngejekin gue penakut. Padahal dianya sendiri juga nggak berani menemui Om nya sendiri. Dasar!” gerutu Aris.

“Yee, kamu sendiri sebetulnya takut juga kan, Ris. Ngajak-ngajak pula.”

“Sori deh, Mas. Habisnya aku males banget menemuinya sendiri.”

Begitu, sampe di ruang tamu, Om Sungkowo langsung menghardik kami berdua dengan suara yang lantang.

“HEY, SIAPA KALIAN BERDUA? MANA SI ACHMAD. AYO, SURUH KELUAR. AKU MO MENAGIH HUTANG PADANYA.”

“Begini, Om. Eh … Bapak tidak bisa menemui Om sekarang. Beliau sedang ada urusan di Tuban,” jawab Aris.

“HALAH, NGGAK USAH BOHONG KAMU YA. KAMU BELUM TAHU BERHADAPAN DENGAN SIAPA. TADI AKU LIHAT MOBILNYA ADA DI LUAR.” Om Sungkowo tampak sedang menyincingkan lengan bajunya. Makin terlihat jelas tattoo naga di tangan kirinya.

Glek, waduh bisa gawat nih urusan.
“Tapi beneran, Om. Bos tadi berangkat pagi-pagi sekali naik pesawat jurusan Surabaya. Saya nggak bohong.”

“MASIH BOHONG KAMU YA. MBAH HAMID TADI BILANG ADA, KOK SEKARANG NGGAK ADA. KAMU TIDAK BISA MENIPU SAYA YA. ANAK KECIL UDAH BERANI BOHONG SAMA ORANG TUA.”

Wah, suasananya makin panas aja. Bisa–bisa terjadi adegan Kungfu Panda disini.

Tiba-tiba, Bu Lis muncul di ruang tamu.
“Oh, Om Sungkowo, maaf, kapan datang? Yang sabar ya, Om. Kita ngomongnya baik-baik ya.”

“NGGAK BISA AKU SABAR LAGI. MANA SUAMIMU SI ACHMAD BRENGSEK ITU. CEPETAN KAMU SURUH KEMARI. DASAR PENGECUT. ”

“Maaf, Om. Sebenarnya ada urusan apa sih sama suami saya?” tanya Bu Lis lembut untuk meredakan suasana.

“AH, KAMU PEREMPUAN NGGAK USAH IKUT CAMPUR URUSAN LAKI-LAKI. KAMU PANGGIL AJA SUAMIMU. PANGGIL ACHMAD BRENGSEK ITU KEMARI. KALO DIA NGGAK MAU KELUAR, BIAR TAK BAKAR SAJA RUMAH INI. AYO CEPETAN SANA. ATAU KAMU MAU AKU GAMPAR SEKALIAN, HAH?”

Tidak disangka Om Sungkowo bisa berkata kasar di hadapan Bu Lis yang lembut. Bu Lis tampak mulai meneteskan air mata dan tak lama kemudian segera beranjak meninggalkan kami dengan isak tangisnya.

Melihat kejadian itu, tampaknya Aris mulai naik pitam. Dia langsung berdiri dan menunjuk-nunjuk muka Om Sungkowo.
“BERANI SEKALI YA OM BICARA SEPERTI ITU SAMA IBU. JANGAN BERANINYA SAMA PEREMPUAN. DASAR BANCI! KALO BERANI, LAWAN SAYA!”

Om Sungkowo memerah wajahnya mendengar kata-kata Aris. Dia pun segera berdiri berhadapan dengan Aris.
“EH, ANAK INGUSAN. MULAI BERANI YA SAMA SAYA. KAMU BELUM TAHU SIAPA SAYA. UDAH BOSAN HIDUP KAMU, HAH?”

Tampaknya perang akan dimulai, dan sebelum keadaaan bertambah runyam. Aku segera menengahinya. Kutahan tubuh mereka berdua yang hendak saling menghantam.
“HEY, KALIAN BERDUA. JANGAN MAIN KASAR DI SINI. KITA INI ORANG SOLO YANG MASIH PUNYA TATA KARMA. KALO BISA, MARI KITA BICARAKAN BAIK-BAIK. ARIS, KAMU JANGAN EMOSI BEGITU. INGAT, PAKE KEPALA DINGIN. DAN ANDA, OM. SAYA MOHON, BICARA BAIK-BAIK. MUNGKIN MASALAHNYA BISA KITA SELESAIKAN BERSAMA TANPA EMOSI. OK!”

“NGGAK BISA, MAS. ORANG INI HARUS DIAJARKAN TATA KRAMA.”

“APA KAU BILANG?”
Om Sungkowo segera melayangkan tinjunya ke wajah Aris. Untungnya dalam sekian detik, Aris bisa berkelit.

“HEY, OM. JANGAN MAIN KASAR DISINI! SEBAIKNYA OM SEGERA PERGI DARI SINI,” hardikku.

“BA***%@**, KAU MENGUSIRKU, ANAK SETAN?”

Anak-anak yang tadinya berada di ruang meeting tiba-tiba semuanya turun berbondong-bondong menyerbu turun.

“Ada apa nih ribut-ribut?” tanya Alung.

“Nih, orang tak tahu diri. Mo main kasar di sini. Tadi Bu Lis aja mo digamparnya,” jawab Aris.

“HEY, ENAK AJA LO MAIN GAMPAR-GAMPAR DI SINI. MO CARI PERKARA DISINI, HAH?” Prast pun mulai emosi.

“UDAH, KITA USIR SAJA”, imbuh Dika.

“SANA, GIH. PULANG! MO GUE HAJAR LO?” Alung ikut-ikutan mendesak Om sungkowo supaya angkat kaki.

“KALIAN BERANINYA MAIN KEROYOKAN YA. AWAS, KAPAN-KAPAN SAYA AKAN KEMBALI LAGI. DAN KALIAN …. , HUH, MAMPUS SEMUA!!! HEY, ACHMAD, BANCI KAU! BERANINYA CUMA NYURUH KROCO-KROCO INI. AYO HADAPI AKU KALO BERANI, DASAR PENGECUT! AWAS KAU NANTI, KUBAKAR RUMAH PENINGGALAN BAPAKMU INI. KAU DENGAR AKU, HAH?”
Om Sungkowo terus memaki-maki sambil beranjak pergi.

Setelah dia benar-benar pergi dari rumah ini, Mbah Hamid tampak terburu-buru untuk menutup pintu gerbang kembali.

Pyuuh, mimpi apa aku tadi malam. Pagi-pagi udah spot jantung nih. Untung urusannya udah kelar. Kami semua pun kembali menuju ruang meeting. Si Bos terlihat malah tampak asyik minum teh sambil dengerin musik. Sialan, kita hampir aja babak belur, dia malah enak-enakan.
“Om saya udah pulang? Bagus lah kalo begitu,” seloroh Bos dengan cueknya.

“Kok Bapak diam aja sih tadi, padahal tadi Bu Lis juga hampir aja kena gampar,” protesku.

“Lho, apa gunanya aku menggaji kalian? Saya kan nggak perlu repot-repot menghadapi orang edan seperti tadi. Tinggal minum-minum di sini, beres kan urusan.”

Busyeet dah. Kita semua cuma dijadikan tameng. Bos Emang udah keterlaluan.

Aris terlihat menahan emosi mendengar perkataan Bos yang sudah sangat keterlaluan. Untungnya Prast dan Alung menahannya sebelum kejadian dengan Om Sungkowo terulang kembali. Dalam hatiku berkata, kalo Om Sungkowo kemari lagi mo bakar rumah ini, biarin aja. Biar tahu rasa di Bos.

Kabar terakhir yang kudengar, Om Sungkowo sempat masuk bui karena kasus perdata. Dia menggelapkan beberapa uang penjualan tanah untuk kepentingan pribadinya. Sampai akhirnya, beliau meninggal dunia karena menderita kanker pada otaknya. Semoga Allah mengampuni semua dosanya, Amin.

Kamis, 11 November 2010

Bangun Usaha Anda dengan Situs Jejaring Sosial

Jejaring sosial memungkinkan pemilik bisnis mendapatkan publikasi tanpa biaya. Anda dapat menggunakan situs jejaring sosial ini untuk berbagai hal misalnya untuk membangun reputasi, memperkenalkan merek bisnis dan meningkatkan basis pelanggan Anda. Potensi pemasaran dengan jejaring sosial ini sangat luar biasa. Apalagi semenjak kemunculan facebook. Dari data yang tercatat di checkfacebook.com, Indonesia termasuk pengguna terbesar ke-7 di seluruh dunia, dengan jumlah pengguna mencapai 11.759.980 orang.
Untuk membangun merk dan meningkatkan basis pelanggan, Anda tidak hanya sekedar mendaftar, membuat profil dan kemudian tidak pernah kembali lagi. Anda harus selalu memberikan informasi terbaru, menambahkan konten baru, selalu mencari kontak baru, dan lain-lain. Pertemuan dengan orang-orang baru, apakah mereka menjadi calon pelanggan, rekan bisnis, atau hanya orang-orang yang ingin bersilahturahmi, bisa sangat bermanfaat bagi bisnis dan reputasi Anda.
Situs jejaring sosial memungkinkan membuat diri Anda jauh lebih mudah diakses dari hanya sekadar memiliki situs sendiri. Bila mungkin, gunakan nama bisnis Anda sebagai nama pengguna Anda untuk membantu membuat bisnis Anda lebih diakui.
Dengan situs jejaring sosial ini juga dapat membantu Anda mendapatkan lebih banyak link sehingga meningkatkan peringkat mesin pencari Anda. Orang-orang yang menemukan konten Anda dan kemudian mendapatkan informasi yang bermanfaat dan berguna, mereka akan kembali lagi kepada Anda sehingga pada akhirnya akan menyebabkan situs web Anda sendiri menjadi lebih populer. Anda juga dapat menggunakan halaman situs sosial ini untuk mengumpulkan informasi dan umpan balik pada produk Anda. Hal ini tentunya dapat membantu meningkatkan bisnis Anda dan lebih meningkatkan layanan pelanggan.
Dengan berpartisipasi dalam pemasaran sosial ini, Anda dapat menemukan mitra / rekan bisnis untuk perusahaan patungan. Anda bisa juga mempromosikan dan membangun hubungan bisnis yang kuat yang dapat membantu setiap orang.
Membangun hubungan adalah dasar yang kuat untuk sebuah bisnis yang sukses. Jadi berikan informasi yang baik dan selalu segar, perbanyak konten yang bermanfaat. Dengan demikian Anda dapat membangun kepercayaan dengan pengunjung Anda, rekan, pelanggan potensial, dan lain lain, sehingga bisnis Anda memiliki reputasi yang kuat.
Menambahkan gambar dari diri Anda sendiri atau video juga dapat membuat pemasaran media sosial Anda lebih efektif.

Tiga langkah utama dalam pemasaran sosial:
1. Buat Account
2. Selalu tambahkan konten baru, link, produk, sumber daya, dll
3. Menambahkan teman, pengikut, kontak, dan lain-lain sebanyak mungkin.

Tiga situs jejaring sosial yang cukup favorit saat ini di dunia adalah :
Facebook.com
Twitter.com
LinkedIn.com

( sumber : Powerhomebiz / Terri Seymour )

10 Kesalahan Penyebab Kegagalan Usaha

Anda mungkin salah satu calon pengusaha yang memimpikan memiliki sebuah bisnis sendiri.Bagi sebagian orang seperti Anda, memiliki bisnis sendiri adalah sebuah alasan. Kepuasan diri, keinginan untuk merdeka tidak mau digaji oleh orang lain, adalah satu alasan yang kuat untuk seorang calon pengusaha. Bisa juga alasan lain karena kesempatan dan peluang kerja yang terbatas, adanya perampingan dan restrukturisasi perusahaan, ancaman PHK atau hal-hal lain yang bisa menjadikan Anda terobsesi menjadi seorang pengusaha.
Namun, mayoritas masih gagal untuk menerjemahkan impian bisnis mereka menjadi kenyataan. Nomor satu pelakunya adalah Anda, sebagai calon pengusaha, biasanya bergerak oleh ketakutan akan kegagalan. Memang benar bahwa memulai bisnis merupakan salah satu risiko besar.

Untuk meningkatkan peluang keberhasilan bisnis rumah Anda, berikut adalah beberapa penyebab umum kegagalan usaha yang perlu Anda ketahui:

1. Kegagalan melakukan riset pasar. Banyak perusahaan, baik berbasis rumah atau perusahaan besar, gagal karena tidak ada pasar yang memadai untuk produk atau jasa mereka. Sebuah analisis yang komprehensif dari bisnis ini terutama penting bagi bisnis rumah, karena beberapa bisnis cocok untuk sebuah bisnis rumahan, sementara beberapa tidak. Jika bisnis Anda mengharuskan Anda untuk bertemu klien, Anda harus terlebih dahulu memeriksa bagaimana keluarga Anda (dan tetangga) akan bereaksi terhadap hilir mudiknya orang-orang di rumah Anda. Sebelum memulai bisnis apapun, perlu bahwa Anda melakukan pemeriksaan menyeluruh pasar dan analisis pasar.

2. Pasif. Jika anda pasif, Anda hanya cocok bekerja untuk orang lain. Kecuali anda dapat langsung mampu mempekerjakan karyawan. Sebagai tim tunggal, Anda berharap bisa melakukan semuanya sendirian – dari menulis rencana bisnis, manufaktur produk, pemasaran dan penjualan produk dan jasa, melakukan tugas pembukuan, dan sejuta tugas lainnya! Ingat, Anda hanya mengandalkan diri sendiri! Tidak ada pelanggan berarti tidak ada bisnis!

3. Miskin manajemen waktu. Salah satu keuntungan bekerja di rumah adalah bahwa Anda bisa mengatur waktu Anda sendiri. Ini, bagaimanapun, menjadi sebuah dilema yang menarik: sulit untuk mengatur waktu Anda sendiri! manajemen waktu yang buruk, karena Anda sendirian dan tidak ada yang mengawasi Anda. Anda harus mampu mengatur dan memprioritaskan. Ada satu juta alasan untuk mengalihkan perhatian Anda dari menjadi produktif dan Anda perlu belajar untuk mengelola waktu Anda secara efektif!

4. Kurang serius mengelola bisnis. Anda mungkin tidak memiliki kantor mewah di pusat kota atau Anda mungkin tidak perlu memakai pakaian kerja, tetapi bisnis berbasis rumah perlu disamakan profesionalismenya seperti pekerjaan di kantor. Penghasilan Anda akan langsung berhubungan dengan jumlah waktu, tenaga, pikiran dan uang yang Anda masukkan ke dalam bisnis – jauh berbeda dari hari-hari menjadi pekerja ketika Anda dibayar bahkan ketika Anda sedang di kantor tetapi tidak mengerjakan pekerjaan kantor.

5. Tidak mengikuti filosofi 80/20. 80 persen berasal dari bisnis Anda dan 20 persen berasal dari pelanggan Anda. Ingat, harganya dua kali lipat untuk mendapatkan pelanggan baru daripada mempertahankan yang sudah ada. Mempertahankan supaya pelanggan Anda senang dan nyaman, jauh lebih murah dan lebih mudah daripada mencari pelanggan baru. Mendapatkan penjualan berulang dari pelanggan lama biaya pemasarannya lebih rendah dan keuntungan yang didapat lebih tinggi.

6. Tidak sering mempromosikan bisnis. Bisnis Anda sebagai ukuran pasar yang ingin Anda raih. Anda perlu agresif mempromosikan produk atau jasa Anda. Jangan anggap promosi sebagai beban yang tidak perlu daripada investasi. Promosi itu benar-benar penting.

7. Menghabiskan terlalu banyak modal. Selama tahap awal pengembangan bisnis, Anda mungkin akan dipenuhi dengan modal. Hindari kesalahan biaya mahal yang tidak perlu. Kecuali model bisnis Anda kuat dan Anda telah membangun aliran pendapatan, Anda tidak boleh menganggap bahwa Anda akan memiliki uang tunai dan modal kerja selamanya. Anda tidak perlu membeli peralatan kantor jika memang tidak diperlukan. Tanyakan kepada diri sendiri: Apakah Anda benar-benar membutuhkan kursi pijat yang mahal untuk Anda? Perencanaan keuangan yang buruk, kesalahan manajemen dana atau pengeluaran anggaran adalah penyebab umum kegagalan bisnis.

8. Tidak Membelanjakan uang dengan bijaksana. Pertama, Anda perlu memahami aturan utamanya usaha: uang melahirkan uang. Adakalanya Anda menghabiskan uang untuk menghasilkan uang. Misalnya, untuk mendapatkan nasihat hukum, Anda harus membayar pengacara. Mengirimkan press release sendiri memerlukan biaya komunikasi (fax, perangko, amplop, dll). Banyak pemilik bisnis rumah kehilangan peluang besar karena mereka menolak untuk melakukan investasi di mana yang diperlukan. Belanjakanlah uang Anda dengan bijaksana.

9. Tidak meminta bantuan bila Anda membutuhkannya. Anda harus tetap berada di jalan yang benar dan kembali ke jalan yang benar ketika bisnis Anda dirasa sudah tidak mampu dipertahankan. Anda membutuhkan saran dan nasihat dari ahlinya atau teman dan rekan bisnis yang berpengalaman.Ikuti diskusi di mailing list, menghadiri seminar, bertemu dengan sesama pengusaha lainnya. Hal ini akan membantu Anda memperbaiki bisnis Anda yang sudah mulai kehilangan arah.

10. Tidak memiliki rencana darurat untuk menghadapi masalah ekonomi yang sulit. Kesulitan dapat menekan bisnis pada waktu yang berbeda. Pengusaha rumah terkenal untuk terjun ke semua bisnis. Mereka tidak memiliki rencana darurat-kembali skenario awal saat jatuh. Mereka berpikir bahwa semuanya akan berjalan lancar, hanya jalan penuh dengan kesulitan dan tantangan saja. Bagian terpenting dari masalah ini adalah mengenali masalah dengan segera. Belajar untuk berhati-hati setiap saat, dan mempertajam orang-orang berpikir kreatif. Menjadi kreatif dalam pemikiran bisnis Anda bisa mengarahkan Anda pada arah yang lebih positif.

(disarikan dari powerhomebiz.com)

Tips Menarik Pelanggan – Membuat Bisnis Anda Berhasil

Dua perwakilan perusahaan menghadiri acara pameran perdagangan yang sama. Yang pertama memberikan promosi bisnis penghasilan yang menjanjikan, dan kemudian mulai membagikan beberapa brosur perusahaan untuk para tamu yang hadir.
Perwakilan kedua memberikan pidato yang mengesankan mengenai perusahaan-nya, setelah itu ia berbaur dengan para tamu, dan memberikan hadiah berupa cendera mata bisnis kepada masing-masing calon pelanggan yang hadir dalam jamuan tersebut
Pertanyaannya, perwakilan mana yang akan membuat Anda terkesan? ya itu benar, yang meluangkan waktu untuk mengenal Anda, adalah orang yang memberikan Anda hadiah gratis yang fantastis. Berbeda dengan yang satunya lagi karena memberikan selebaran perusahaan yang membosankan.
Ini adalah kesan pertama yang benar-benar diperhitungkan ketika harus memenangkan hubungan pelanggan yang lebih baik dalam menghormati pelanggan. Setelah Anda memberikan kesan yang baik kepada calon pelanggan, Anda akan menarik transaksi bisnis baru dan kontrak jangka panjang. Anda harus selalu merencanakan ke depan saat memasarkan perusahaan Anda.
Hadiah Bisnis mendapatkan hasil yang positif, terutama jika Anda memilih item favorit seperti folder konferensi pintar ( smart conference folder) atau hadiah lainnya yang menarik.
Bayangkan, ini juga merupakan hadiah yang sempurna untuk diberikan kepada perwakilan perusahaan Anda sendiri. Jadi mereka dapat membawa satu hadiah promosi bisnis Anda di mana pun mereka pergi. Ini adalah cara terbaik dalam mengiklankan bisnis Anda secara gratis.
Logo perusahaan Anda akan selalu diperhatikan, ketika hadiah yang Anda berikan ke pelanggan selalu dibawa kemana saja. Mereka mengirimkan sebuah bisnis seperti pesan ke pelanggan Anda. Bentuk hadiah promosi ini akan meningkatkan profil bisnis dan penjualan perusahaan Anda.

Tips untuk Calon Pengusaha

Memulai bisnis sepertinya hal yang menakutkan dalam kondisi ekonomi sekarang. Anda menempatkan diri pada posisi – ide-ide, keringat, modal, waktu, dan hubungan – dengan harapan bahwa segala jerih payah Anda untuk memulai sebuah bisnis akan terbayar.
Apa yang Anda butuhkan agar berhasil dalam bisnis? Para ahli mengatakan bahwa Anda perlu memiliki banyak ketekunan, semangat, dan kerja keras – dan tentu sebuah keberuntungan. Tapi benar-benar tidak ada formula kemenangan tunggal yang dapat menjamin keberhasilan bisnis Anda.

Berikut ini ada 25 tips untuk Anda yang baru memulai usaha :

1.Mengembangkan suatu produk atau jasa dimana orang memang membutuhkannya.
Cari tahu apa yang sebenarnya dibutuhkan dan diinginkan oleh pelanggan Anda. Lihatlah mereka. Berbicara dengan mereka. Pahamilah mereka. Tanyakan tentang masalah mereka, dan jenis solusi apa yang mereka pikirkan untuk masalah tersebut. Berikan konsumen apa yang mereka inginkan, dan mereka akan senang hati membayar Anda untuk itu.

2.Tentukan model bisnis Anda. Pikirkan bagaimana bisnis Anda akan menghasilkan uang. Secara sederhana, pertama mengidentifikasi di mana Anda akan mendapatkan uang (pelanggan Anda) dan kemudian bagaimana Anda akan mendapatkan uang (penjualan, pemasaran dan strategi lainnya).

3.Anda tidak perlu untuk menemukan ide. McDonalds tidak menciptakan hamburger dan Starbucks tidak menemukan kopi. Sebaliknya, mereka mengejar pasar yang sudah ada dan melakukan segala sesuatu yang lebih baik.

4.Jadilah unik dan Lakukan apa yang Anda pikirkan. Berpikirlah secara berbeda dan menahan diri untuk tidak menjiplak. Bisnis Anda adalah unik. Alih-alih orang lain menyalin, membedakan diri melalui konsep Anda atau presentasi. Anda mungkin menawarkan produk yang sama, tetapi jelas mendefinisikan proposisi penjualan unik, ini berguna untuk membantu pelanggan melihat bisnis Anda dari pesaing Anda. Adalah penting untuk mengidentifikasi dan berkonsentrasi pada aspek unik sehingga membuat bisnis Anda sebagai hal yang mungkin luar biasa.

5.Bekerja keras untuk memberikan pelanggan Anda produk-produk berkualitas dengan harga yang wajar. Dapatkan ekspektasi klien sehingga Anda bisa memenangkan loyalitas mereka. Namun, berhati-hatilah untuk tidak memberikan janji yang terlalu berlebihan kepada pelanggan karena berharap mereka mencintai produk Anda. Berjanjilah secara wajar sesuai dengan biaya yang bisa Anda terima.

6.Pahami Pelanggan Anda. Pahami secara jelas tentang siapa calon dan pelanggan Anda. Siapakah mereka? Apa yang mereka suka? Apa motivasi mereka untuk membeli produk atau layanan Anda? Dimana Anda dapat menemukan mereka? Apa cara terbaik untuk mengkomunikasikan kepada mereka dan mencapai mereka? Semakin Anda tahu tentang pelanggan Anda, bisnis Anda akan semakin sukses dan akan lebih banyak lagi.

7. Jangan menunggu kesempurnaan. Jika Anda punya produk atau jasa dalam pikiran, Anda tidak harus menunggu sampai 100% sempurna sebelum Anda melepaskannya. Bertujuan untuk kesempurnaan adalah baik, tetapi bisa menghambat Anda. Anda perlu untuk mulai keluar dan terlihat. Pastikan untuk mendengarkan umpan balik pelanggan dan kemudian menyesuaikan atau memodifikasi produk Anda sesuai dengan umpan balik yang Anda terima.

8. Belajar dari kesalahan dan segera perbaiki. Anda akan melakukan kesalahan, sebagian besar dan sebagian kecil. Tapi kuncinya adalah apa yang Anda pelajari dari kesalahan itu, bagaimana Anda memperbaikinya, dan bagaimana Anda meningkatkan bisnis Anda berdasarkan pembelajaran tersebut. Akhirnya, seperti semua pengusaha yang sukses, keberhasilan Anda tergantung pada seberapa baik Anda belajar dari kesalahan Anda.

9. Membangun tim yang tepat untuk bisnis Anda. Kualitas tim Anda – karyawan (jika ada), investor, profesional dan mitra strategis – akan menentukan dalam keberhasilan atau kegagalan bisnis Anda. Bahkan, pengusaha sukses banyak mempertimbangkan kualitas manusia sebagai kunci keberhasilan. Cari orang yang memiliki semangat dan visi untuk apa yang ingin Anda capai dengan usaha. Mencari orang yang siap berkomitmen sepenuhnya untuk bisnis Anda.

10. Menyediakan pelanggan dengan pengalaman membeli tertinggi. Sepeda adalah sama seperti di toko sepeda lainnya, tapi coba pikirkan cara-cara Anda dapat menjual sepeda yang berbeda. Buat ulang dalam bisnis Anda pengalaman pelanggan terbaik yang pernah Anda punya, setiap saat. Buatlah pengalaman penjualan pribadi dan interaktif – dan pelanggan akan mencintai Anda untuk itu.

11.Pahami pasar. Pahami dengan jelas tentang pasar dan kompetisi Anda. Bisnis tidak beroperasi di ruang hampa, dan penting untuk belajar sebanyak mungkin mengenai industri, pasar dan para pemainnya. Anda harus mengenali ancaman yang kompetitif dan peluang yang ada di pasaran, dengan tujuan untuk melanggengkan bisnis Anda sekarang dan ke depannya nanti.

12.Tetapkan harapan yang realistis. Memulai bisnis tidak mudah. Anda mungkin telah mengetahui data bahwa 80 persen dari semua usaha kecil gagal dalam lima tahun – namun Anda harus memiliki keyakinan bahwa Anda akan menjadi berbeda. Sangat baik bagi Anda untuk memiliki optimisme seperti itu! Tapi jangan lupa untuk bekerja keras dan smart. Bagi beberapa orang, bahkan memakan waktu sampai satu bulan, atau lebih buruk lagi, sampai enam bulan sebelum mereka mendapatkan penjualan!

13. Pegang untuk apa yang Anda ketahui. Cari bisnis yang memang menjadi kekuatan Anda. Lebih mudah untuk menyalakan api semangat untuk maju serta menghasilkan kredibilitas di wilayah di mana Anda memiliki pengetahuan dan pemahaman yang kuat.

14. Bersiaplah untuk mendedikasikan waktu dan energi ke dalam bisnis. Membangun bisnis perlu usaha keras dan jelas bukan seperti jalan-jalan di taman. Ketika Anda baru memulai sebuah bisnis, Anda akan melakukan semua pekerjaan yang diperlukan untuk tetap bertahan. Bersabarlah, karena mungkin memerlukan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun sebelum perusahaan itu dapat dilihat sebagai kesuksesan.

15.Anda harus bekerja lebih keras daripada jika Anda seorang karyawan. Sebagai seorang karyawan, Anda hanya dapat melakukan pekerjaan Anda dalam periode waktu tertentu, pulang ke rumah dan bahkan melupakan tentang pekerjaan. Sebagai pemilik bisnis, jangan kaget karena Anda akan bekerja 16 jam perhari, terutama pada saat bisnis baru dimulai. Anda akan bertanggung jawab atas seluruh bisnis mulai dari strategis bisnis, pemasaran, administrasi, mencari pembiayaan, dan masih banyak lagi.

16. Jalankan bisnis Anda dengan hemat. Jauhkan biaya dan pengeluaran yang tidak perlu. Jauhkan overhead serendah mungkin. Adalah penting bahwa Anda tidak menghabiskan apa yang Anda tidak miliki! Dengan sumber daya yang ketat, taruh uang Anda di tempat yang dapat membawa kemajuan perusahaan, seperti pada riset pemasaran dan pengembangan produk.

17. Jadilah fleksibel dan bersedia berubah. Bersiaplah untuk membuat shift. Seperti anak kecil, bisnis Anda bisa tumbuh, berubah dan dewasa. Bahkan jika Anda telah mengatur bagaimana Anda membayangkan bisnis Anda, Anda mungkin menemukan bahwa beberapa hal yang tidak berhasil seperti yang diharapkan, dan satu-satunya pilihan adalah untuk membuat perubahan. Mengubah hal-hal yang tidak bekerja, meningkatkan mereka yang hanya sedikit melaksanakan, dan menjaga elemen-elemen yang benar-benar baik dalam bisnis Anda. Sesuaikan, tapi jangan berhenti, ketika segala sesuatu tidak menuju ke arah yang Anda inginkan.

18. Cobalah untuk menghindari uang pinjaman. Dana bisnis Anda menggunakan uang Anda sendiri, dan menggunakan penjualan Anda untuk membiayai pertumbuhan Anda. Jika Anda menggunakan uang Anda sendiri, Anda akan dipaksa untuk menghabiskan hanya pada hal-hal yang masuk akal untuk bisnis dan Anda akan terbebas dari tekanan pihak luar yang bisa mendikte strategi Anda. Sehingga akan mendorong Anda untuk menjadi lebih agresif dalam pertumbuhan perusahaan. ekuitas Keringat adalah ekuitas terbaik.

19. Jangan takut untuk mendapatkan bantuan. Cari orang yang dapat memberikan nasihat dan dukungan. Anda tidak harus melakukan segalanya sendiri, dan semakin cepat Anda menyadari bahwa, semakin baik. Fokus pada apa yang Anda bisa lakukan dengan usaha terbaik. Anda perlu melihat ke jaringan Anda, Anda bisa menemukan mentor di masyarakat, atau pergi ke pusat-pusat bisnis kecil lokal Anda.

20. Belajar dari pengalaman orang lain. Cara inspirasi dengan membaca cerita-cerita tentang para pengusaha sukses. Hubungkan dengan pemilik usaha lainnya – termasuk mereka yang sedang menjalankan jenis bisnis yang sama seperti milik Anda. Cari orang-orang yang lebih cerdas dan lebih kreatif daripada Anda baik secara online maupun offline. Lebih baik lagi, menemukan orang yang benar-benar memahami bisnis dan memiliki pengalaman yang menghasilkan bisnis yang sukses.

21. Tetaplah fokus. Jangan tergoda oleh bisnis lain yang mungkin kelihatannya cepat menghasilkan. Seperti bayi, bahwa bisnis baru membutuhkan semua dukungan dan perhatian, jadi jangan membuka diri terhadap situasi yang membagi fokus Anda, perhatian dan sumber daya.

22. Buat pelanggan senang. Pelanggan yang senang adalah pemasaran terbaik Anda. Jika pelanggan senang, mereka akan rela menyebarkan bisnis Anda ke orang lain.

23. Review bisnis Anda. Tetapkan tolok ukur dan target – serta meninjau seberapa baik (atau tidak) bisnis yang dilakukan. Penting agar Anda meluangkan waktu untuk secara rutin meninjau kembali dan merevisi strategi bisnis Anda. Melihat perubahan dalam situasi ekonomi secara keseluruhan, menganalisis industri Anda dan menentukan bagaimana dan di mana bisnis Anda berada.

24. Temukan makna pada apa yang Anda lakukan. Ketika membuat keputusan untuk memulai bisnis, Anda akan menginvestasikan semua sumber daya dan waktu Anda yang paling berharga. Anda harus percaya pada apa yang Anda lakukan dalam bisnis ini, dan bisnis Anda benar-benar dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat.

25. Tetapkan moral yang kuat. Tetaplah setia kepada keyakinan Anda dan garis hidup Anda sendiri. Jangan berlebihan di mana Anda kehilangan nilai-nilai Anda sendiri dan cara hidup Anda.

Tips untuk Memulai Sebuah Bisnis dan Menghindari Takut akan Kegagalan

Salah satu alasan paling umum mengapa banyak pengusaha ragu-ragu untuk memulai bisnis adalah ketakutan akan kegagalan.
“Bagaimana jika bisnis gagal?”
Ini adalah pikiran yang menakutkan, terutama jika Anda sudah menyerah sebelum memulai sebuah bisnis. Kunci agar tidak takut kegagalan adalah Anda harus mempersiapkan dan memiliki rencana aksi.
Langkah pertama yang bisa Anda lakukan adalah mengidentifikasi hal-hal terburuk yang bisa terjadi jika bisnis gagal.Memikirkan hal terburuk bisa menolong Anda untuk memperkecil risiko, dan apakah Anda bisa menangani risiko jika dan ketika kegagalan itu terjadi.
Beberapa hal terburuk yang bisa terjadi termasuk diantaranya adalah :
Kehilangan semua tabungan Anda
Ketidakmampuan untuk melunasi pinjaman dan kehilangan jaminan Anda ( bahkan rumah Anda!)
Kehilangan satu tahun hidup Anda
Belajar bahwa bisnis impian Anda tidak akan berhasil
Gagal hubungan dengan mitra bisnis atau investasi
Mengecewakan diri sendiri, keluarga dan teman-teman
Untuk membantu mengurangi risiko, cobalah lakukan hal-hal berikut ini :
Bekerja membangkitkan usaha saat Anda masih bekerja. Anda dapat memulai bisnis secara paruh waktu (atau bekerja paruh waktu sembari menghabiskan sebagian besar waktu Anda memulai bisnis). Jadi, bahkan jika bisnis gagal, Anda masih punya pekerjaan Anda untuk mendukung Anda.
Dapatkan dukungan dari pasangan Anda. Pasangan Anda dapat bekerja dan memberikan gaji yang stabil (dan bahkan asuransi kesehatan) sementara Anda fokus untuk membangun bisnis.
Dapatkan dukungan dari keluarga Anda. Jika bisnis Anda gagal dan kehabisan uang, Anda dapat kembali dan tinggal bersama orang tua Anda. Ini mungkin sebuah pilihan yang sulit, tetapi hidup dengan orang tua adalah cara yang pasti untuk memiliki atap di atas kepala Anda jika usaha gagal menyapu bersih tabungan Anda.
Pilih bisnis dengan risiko rendah, terutama jika sumber daya Anda terbatas. Jika Anda memiliki kredit yang buruk dan tidak ada tabungan, tidak memulai bisnis dengan memproduksi produk yang membutuhkan ribuan produk dan pemasaran yang luas.
Mulailah sebuah bisnis dimana Anda yakin bisa melakukannya, jika Anda tidak yakin akan bisnis itu tapi menjadi bisnis impian Anda saat ini, yakinkan Anda telah membangun cukup modal untuk diri Anda sendiri.
Persiapkan diri jika bisnis gagal. Jika bisnis tidak bekerja seperti yang direncanakan, pikirkan program alternatif lain. Anda bisa kembali bekerja di perusahaan. Anda dapat bersekolah. Atau Anda dapat mencoba lagi, tapi kali ini pastikan Anda menghindari kesalahan-kesalahan yang Anda buat dalam percobaan pertama Anda.

10 Tips untuk Memilih Bisnis Rumahan

Memilih jenis usaha yang tepat adalah proses yang sulit bagi Anda yang baru mulai menjadi pengusaha. Banyak mimpi-mimpi ketika ingin memulai bisnis, namun tetap beku terutama karena Anda tidak tahu bisnis apa yang cocok ketika ide-ide itu muncul dalam benak Anda.

Berikut ini sepuluh tips tentang memilih bisnis rumahan yang mungkin cocok untuk Anda.

1. Daripada memilih bisnis pertama yang terlintas dalam pikiran Anda, coba luangkan waktu untuk mengeksplorasi berbagai pilihan. Pilih ide bisnis lainnya! Bacalah buku yang mungkin akan memberikan ide bisnis rumahan atau bisnis kecil, dan artikel atau majalah wirausaha dan marketing yang lagi tren dan ada permintaan pasar. Dengan pertumbuhan fenomenal dari Internet, informasi yang Anda butuhkan sekarang gampang Anda cari.

2. Cari tahu apa saja jenis bisnis yang menarik bagi Anda. Tentukan tujuan Anda, minat, keinginan dan kemampuan. Yang penting adalah bahwa Anda harus menikmati bisnis Anda tersebut. Pengusaha yang berhasil adalah mereka yang paling merasa bergairah terhadap apa yang mereka kerjakan. Anda tidak dapat merasa bergairah jika Anda tidak suka!

3. Pilih bisnis yang secara pribadi memuaskan serta menguntungkan. Meskipun Anda mungkin memiliki semangat dalam hobi atau kerajinan, cobalah mempertimbangkan potensi bisnisnya. Apakah Anda berpikir ada permintaan untuk itu? Apakah akan membawa Anda pada penghasilan berulang? Bagaimana potensi pasarnya, apakah sudah jenuh? Apakah ada hambatan untuk masuk? Apakah Anda memiliki skala ekonomi?
Mulailah sebuah bisnis yang menurut Anda memiliki potensi menguntungkan. Anda akan perlu melakukan banyak hitungan untuk menentukan kelangsungan keuangan bisnis Anda tersebut. Tentunya ini akan memerlukan analisa pasar dan melakukan analisis BEP, proyeksi keuangan awal yang menunjukkan jumlah pendapatan Anda yang harus bisa untuk menutupi pengeluaran Anda. Semuanya ini memerlukan tenaga ekstra, terutama jika Anda bukan ahli keuangan, tapi ini adalah salah satu langkah penting dalam menilai apakah bisnis yang Anda pilih bisa menghasilkan uang.

4. Pikirkan apakah Anda bisa dan ingin menangani setiap aspek bisnis. Ketika Anda memulai bisnis baru kecil Anda, Anda mungkin tidak memiliki kemewahan dari staf untuk membantu melengkapi dalam beberapa aspek bisnis Anda tersebut. Alih-alih hanya berfokus pada arah strategis bisnis, Anda mungkin diminta untuk mengumpulkan piutang, melacak pengeluaran, menerima panggilan pelanggan, dan melakukan ribuan tugas lainnya. Sadarlah akan tugas-tugas lain yang harus Anda lakukan dalam bisnis Anda.

5. Area. Gambarlah tata letak tempat kerja Anda. Ingat, Anda memulai bisnis di rumah untuk menghemat biaya overhead, sehingga memanfaatkan setiap sudut dan celah kemungkinan yang dapat Anda gunakan di rumah Anda. Jika Anda ingin memulai bisnis menghias kue, Anda harus memiliki dapur besar. Lupakan tentang memulai kelas instruksi dansa jika Anda tinggal di sebuah apartemen studio!

6. Pastikan bisnis Anda memenuhi standar keamanan yang tinggi terutama jika Anda mempunyai anak di rumah. Hal ini penting jika bisnis Anda berhubungan atau menggunakan bahan kimia dan zat berbahaya lainnya. Misalnya, menyimpan semua bahan kimia yang digunakan untuk membersihkan karpet atau jok. Pindahkan bahan-bahan tersebut di tempat yang aman misalnya di garasi yang luar jangkauan anak-anak.

7. Periksa dengan agen asuransi untuk menentukan jenis pertanggungan asuransi bisnis yang Anda butuhkan. Ini adalah perencanaan yang baik untuk menentukan apa saja asuransi yang diperlukan untuk meminimalkan risiko dan melindungi bisnis Anda. Kategori Umum asuransi termasuk properti, perizinan, kewajiban, kesehatan, cacat, kompensasi pekerja, dan asuransi jiwa.

8. Pastikan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan di wilayah Anda. Kunjungi kantor pemerintah setempat Anda untuk melihat peraturan IMB atau perijinan usaha lainnya yang akan bisa mencegah Anda dari memilih lokasi tertentu. Hati-hati, perhatikan peraturan yang mengatur tanda-tanda usaha dan jenis usaha yang diizinkan di lokasi yang berbeda. Anda tidak ingin pemerintah datang mengetuk di depan pintu Anda meminta Anda untuk menghentikan operasi setelah Anda menghabiskan ribuan dekorasi dan memperlengkapi bisnis Anda!

9. Keluarga. Pilih sebuah bisnis yang memiliki karakteristik organisasi yang kompatibel dengan diri Anda atau memilih bisnis yang cocok dengan jadwal keluarga Anda. Jika Anda memiliki bayi baru lahir di rumah dan suami Anda bekerja penuh waktu, Anda harus mencari bisnis yang akan memungkinkan Anda untuk merawat bayi Anda. Bisnis yang akan memaksa Anda untuk aktif mencari klien keluar seperti usaha real estate mungkin tidak cocok untuk Anda saat ini.

10. Buat anggota keluarga Anda terlibat dalam bisnis dan bekerja bersama-sama untuk keberhasilannya! Setiap mimpi penggabungan rumah dan kantor, karir dan keluarga menjadi perpaduan simbiosis dari kebahagiaan yang harmonis. Tidak mudah memang, tetapi salah satu cara nya adalah melibatkan keluarga Anda dalam bisnis rumah Anda.

Misalnya meminta anak remaja Anda untuk membantu mendesain situs Web Anda. Pasangan Anda dapat membantu dalam bernegosiasi dengan klien Anda. Yang paling penting adalah setiap orang dalam keluarga Anda menikmati pekerjaan tersebut dan membantu keberhasilan dalam bisnis Anda.