
Perayaan tahun baru Islam / Hijriyah di Solo selalu meriah. Keraton Kasunanan Surakarta dan Pura Mangkunegaran selalu mengelar acara kirab dan pencucian pusaka. Salah satu acara yang selalu meramaikan dan dinanikan segenap warga kota solo malam satu muharam atau malam satu sura adalah kirab Kebo Bule, Kyai Slamet. Pada kirab malam pergantian tahun nanti hanya akan ada lima kebo bule keturunan kyiai Slamet yang dikirab.
Menurut Pekati Kiai Slamet, Gunadi yang dikutip dari Suara Merdeka, Kenapa hanya ada lima kerbau saja yang ikut, Gunadi mengatakan, ada beberapa kerbau terutama yang ada di kandang tidak mau bergabung dengan yang lain. Setiap mereka bertemu selalu berkelahi dan ada yang luka. Kondisi itulah yang menjadikan pihak Keraton Surakarta khawatir, jika semua ikut kirab akan berkelahi satu dengan yang lainnya.
Rute Kirab kebo bule nanti malam adalah mulai dari keraton melalui supit urang - alun-alun ke utara, perempatan BI ke kanan, masuk Jalan Kapten Mulyadi - Baturono-Gemblegan-Gladag-kembali keraton
Ada mitos dan semacam bahwa kotoran kebo bule tersebut bisa membawa berkah /faedah bagi mereka yang bisa mendapatkan kotoran tersebut pada malam satu sura. Mereka yang percaya akan mengambil kotoran tersebut untuk dibawa pulang. Hmm. Kok masih ada ya yang percaya...



0 comments:
Posting Komentar